News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Kebakaran di Lapas Tangerang

Tak Ada yang Beri Info Anaknya Jadi Korban Kebakaran, Jumanah Justru Tahu Dari Tetangga

Editor: Hendra Gunawan
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Keluarga korban kebakaran Lapas Kelas I Tangerang berada di Posko Ante Mortem RS Polri, Jakarta Timur, Kamis (9/9/2021). Proses identifikasi terus dilakukan dengan mengumpulkan sejumlah data dari keluarga agar proses identifikasi cepat dilakukan. Tribunnews/Herudin

Laporan Wartawan TribunBanten.com, Desi Purnamasari

TRIBUNNEWS.COM, SERANG - Hancur hati Jumanah setelah tahu anaknya Juweni (27) menjadi salah satu korban kebakaran Lapas Kelas 1 Tangerang, Rabu (8/9/2021).

Jumanah tahu kabar tersebut bukan dari pihak lapas atau pemerintah, namun dari tetangganya yang juga menjalani tahanan di lapas tersebut.

Perempuan berkerudung ini mendengar anaknya menjadi korban dari tetangga yang suaminya berada di lapas yang sama.

"Dari pihak lapas malah tidak ada yang memberitahu," ujarnya di Desa Padasuka, Kecamatan Baros, Kabupaten Serang, Kamis (9/9/2021).

Baca juga: Jasad Napi Korban Kebakaran Lapas Tangerang Akan Diserahkan ke Keluarga Setelah Teridentifikasi

Menurut dia, anak kedua dari lima bersaudara itu baru empat hari dipindahkan ke Blok C.

Sebelumnya, anaknya menghuni Blok A.

"Biasanya saya itu lihat informasi apa-apa juga dari televisi. Sekarang rusak, jadi tidak tahu informasi apa-apa kalau tetangga saya enggak bilang," katanya.

Setelah mengetahui informasi itu, Jumanah bersama anaknya yang ketiga langsung menuju Lapas Kelas 1 Tangerang.

Begitu tiba di lapas, Jumanah melihat nama anaknya di daftar korban.

"Saya masih enggak nyangka kalau anak saya ikut jadi korban. Petugas lapasnya bilang ibu mohon maaf anak ibu tidak bisa diselamatkan," ucapnya dengan derai air mata yang sudah tidak tertahankan.

Baca juga: Peti Jenazah Rudhi, Korban Kebakaran Lapas Tangerang Tiba di RS Polri, Rencana Dipulangkan Besok

Setelah dari lapas, Jumanah menuju Rumah Sakit Kramatjati untuk tes DNA.

Dia menunggu sekitar satu jam karena ingin mendapat hasil yang cepat.

"Saking pengen cepet dapet informasinya, tapi dari pihak rumah sakit meminta saya pulang karena harus menunggu terlebih dahulu," katanya.

Halaman
12
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini