News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Pembangunan Rumah untuk Korban Badai Tropis Seroja di NTT Ditargetkan Rampung November 2021

Penulis: Wahyu Gilang Putranto
Editor: Arif Fajar Nasucha
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) tengah melakukan percepatan pembangunan hunian tetap (huntap) berupa rumah khusus (rusus) di Kabupaten Lembata dan Kabupaten Flores Timur Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT).

TRIBUNNEWS.COM - Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) tengah melakukan percepatan pembangunan hunian tetap (huntap) berupa rumah khusus (rusus) di Kabupaten Lembata dan Kabupaten Flores Timur Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT).

Pembangunan rumah khusus ini menjadi upaya pemerintah untuk memulihkan kerusakan pascabencana banjir dan longsor akibat badai siklon tropis seroja yang terjadi di sejumlah wilayah di NTT.

Kepala Satuan Tugas Pelaksana Penanggulangan Bencana NTT dan NTB, Widiarto menyebut sesuai instruksi Presiden Joko Widodo (Jokowi), saat ini tengah dilakukan pembangunan huntap di Kabupaten Lembata sebanyak 700 unit.

Sementara itu di Kabupaten Flores Timur sebanyak 300 unit.

"Kementerian PUPR akan terus berupaya untuk menyelesaikan pembangunan huntap ini agar masyarakat bisa segera menikmatinya," ungkapnya, dikutip dari keterangan PUPR, Sabtu (11/9/2021).

Pencarian keberadaan mayat yang tertimbun di desa Waimatan, Kecamatan Ile Ape Timur, Kabupaten Lembata, Kamis 8 April 2021. (POS KUPANG.COM/RICARDUS WAWO)

Baca juga: Jokowi Resmikan Bendungan Paselloreng dan Gilireng di Sulawesi Selatan

Widiarto menyebut sebanyak 700 unit rusus dibangun di 3 lokasi di Kabupaten Lembata.

Yaitu di Waesesa (173 unit, progres 77,14%), Tanah Merah (294 unit, progres 38,80%), dan Podu (233 unit, progres 8,9%).

Pembangunan rusus sebanyak 300 unit di Kabupaten Flores Timur juga dilakukan di 3 lokasi yaitu Oyangbarang (50 unit, progres 84,9%), Saosina (195 unit, progres 20,61%), dan Nelelamadike (55 unit, progres 7,6%).

Pelaksanaan konstruksi dilakukan oleh PT Adhi Karya (Persero) Tbk sebagai kontraktor dan PT Virama Karya sebagai manajemen konsultan.

Pekerjaan konstruksi telah dilakukan sejak April 2021 dan direncanakan selesai pada November 2021 mendatang.

"Sampai saat ini, progres fisik konstruksi secara keseluruhan telah mencapai 39,65%," kata Widiarto.

Baca juga: Terima Walikota Batam, Bamsoet Matangkan Rencana Pembangunan Sirkuit Batam

Teknologi RISHA

Sementar itu Direktur Rumah Khusus Direktorat Jenderal Perumahan Yusniewati mengatakan pembangunan rusus dilakukan dengan teknologi Rumah Instan Sederhana Sehat (RISHA) Type 36.

Yaitu teknologi konstruksi knock down yang dapat dibangun dengan waktu cepat dengan menggunakan panel beton bertulang pada struktur utamanya.

Halaman
12
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini