Korban yang curiga melihat isi air yang sudah keruh tak langsung meminum.
Namun pelaku terus membujuk dengan alasan nanti korban kehausan apabila tidak minum karena sepanjang perjalanan belum ada minum.
NS pun langsung meminum minuman yang diambil oleh pelaku dari depan dashbor motornya.
Namun tak lama kemudian ia merasa kepalanya pusing dan tubuhnya lemas.
Disitulah pelaku membawa NS ke sebuah rumah yang diduga berada di Desa Laudendang, Kecamatan Percut Sei Tuan sekitar pukul 19.00 WIB.
Korban yang lemas pun sempat menanyakan lokasi mereka dimana. Pelaku menjawab bahwa sedang berada di rumahnya.
Saat itu korban melihat ada beberapa pria di dalam rumah tersebut. Saat kembali ditanya, pelaku menyebutkan kalau mereka adalah abangnya.
Disitu korban yang lemas dan tak berdaya diajak ke dalam kamar dan mulai kehilangan kesadaran diri.
Baca juga: Modus Guru Olahraga SD di Wonogiri Lecehkan 6 Anak Laki-laki, Korban Dipijat biar Tambah Tinggi
"Habis diminumnya itu, dia enggak sadar. Makanya dia juga bilang sempat melihat ada beberapa laki-laki di dalam rumah tersebut," kata Indra Kesuma Damanik, saat ditemui di Polrestabes Medan, Jumat (10/9/2021).
Sekitar tengah malam korban sempat terbangun dan melihat pelaku menindihnya disaksikan oleh pria lain yang menurut pelaku adalah abangnya.
Saat itu pria tersebut sedang memegang ponsel yang dicurigai sedang merekam kebejatan pelaku yang diduga sedang memperkosanya.
"Disitu dia lihat ada laki-laki lain pegang ponsel seperti merekam waktu si pelaku menindih tanpa busana," lanjutnya.
NS baru sadar diri keesokan harinya, Minggu sekitar pukul 17.00 WIB. Saat itu korban yang masih lemas mengaku dibangunkan oleh pelaku dan disuruh mandi.
Disitu ia baru menyadari kalau dirinya menjadi korban pemerkosaan lantaran pakaian yang ia gunakan sudah berantakan.