TRIBUNNEWS.COM - Kasus penganiayaan berujung hilangnya nyawa seseorang terjadi di Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU) Timur, Sumatera Selatan.
Diketahui yang menjadi korbannya adalah pria 47 tahun berinisial SH.
Sedangkan pelakunya berjumlah 4 orang yang identitasnya sudah dikantongi pihak kepolisian.
Insiden penganiayaan bermotif aksi balas dendam pelaku kepada korban.
Baca juga: 6 Fakta Remaja di Berau Habisi 5 Temannya, Diracun dengan Hand Sanitizer, Ini Motif Pelaku
Baca juga: Dukun Pengganda Uang di Tangerang Tewas, Dihabisi 3 Pelanggannya, Pelaku Terancam Hukuman Mati
Kronologi
Dihimpun dari TribunSumsel, insiden yang menewaskan SH terjadi pada Senin (13/9/2021) sekitar pukul 17.30 WIB.
Saat itu korban sedang asyik menyaksian hiburan orgen organ tunggal.
Lokasinya berada di Desa Teko Rejo, Kecamatan Buay Madang Timur
Tiba-tiba korban didatangi empat pelaku yang langsung melakukan pengeroyokan.
Bahkan pelaku melukai korban dengan senjata tajam di bagian perut, dada dan punggung korban.
Baca juga: Pemuda di Lombok Utara Ditemukan Tewas Tak Wajar oleh Ibunya
Baca juga: Pekerja Tambang di Bangka Barat Tewas di Tangan Rekan Kerja, Polisi: Memang Tidak Akur dari Dulu
Sontak saja kejadian itu membuat warga sekitar panik.
Sedangkan korban sudah dalam keadaan luka parah.
Kapolsek Buay Madang Timur, Iptu Alimin membenarkan adanya insiden tersebut.
Korban tewas saat mendapatkan pertolongan medis di Rumah Sakit (RS) Charitas.
"Korban meninggal dunia di rumah sakit," ujarnya, dikutip dari TribunSumsel.
Motif balas dendam
Alimin melanjutkan penjelasannya.
Ia mengatakan, motif dalam kasus ini adalah balas dendam.
Dimana, anggota keluarga dari seorang pelaku meninggal dihabisi SH.
Baca juga: Seorang Pria Tewas Dikeroyok Saat Hadiri Hajatan di Kampungnya
Baca juga: UPDATE Kasus Ibu dan Anak Tewas di Subang, Wanita Misterius Tertangkap CCTV Buang Bungkusan Hitam
"Ada kakak dari seorang pelaku meninggal dunia akibat ditusuk oleh korban," jelas Alimin, dikutip dari TribunSumsel.
Alimin menyebut, sejauh ini pihak kepolisian sudah mengantongi identitas empat pelaku.
"Untuk itu kami minta agar pelaku segera menyerahkan diri," tegasnya.
(Tribunnews.com/Endra Kurniawan)(TribunSumsel.com/Edo Pramadi)