TRIBUNNEWS.COM, MEDAN - Langkah Presiden Jokowi tiba-tiba terhenti saat mendengar teriakan wanita yang memanggil namanya.
Sore itu, Kamis (16/9/2021) Jokowi meninjau program vaksinasi door to door di Desa Emplasmen, Kecamatan Beringin, Kabupaten Deliserdang.
Jokowi tiba di Deliserdang sekitar pukul 14.47 WIB setelah sebelumnya meninjau vaksinasi di wilayah Aceh.
Saat perjalanannya mendekati desa, warga terlihat berjejer di pinggir jalan dengan mabawa bendera putih kecil di tangan sembari dikibar-kibarkan.
Presiden Joko Widodo dalam kesempatan tersebut didampingi Kepala BIN, Bupati Deliserdang, serta Kepala Desa Emplasmen.
Setelah itu, Jokowi bersama pejabat negara lainnya masuk ke dalam tenda bewarna putih yang sudah tersedia.
Tidak lama kemudian ia pun langsung menghampiri warga setempat.
Baca juga: Rumahnya Didatangi Jokowi, Ibu Rumah Tangga di Aceh Ini Merasa Seperti Bermimpi
Warga tampak antusias menyapa mertua Wali Kota Bobby Afif Nasution tersebut.
Sembari memegangi bendera, banyak warga yang mengambil handphone untuk mengabadikan momen tersebut.
Ada pun pengawasan dari pihak berwajib yang mengawal Jokowi cukup ketat.
Karena itu, warga hanya bisa menyapa dari kejauhan.
Namun, tiba-tiba langkah Jokowi saat hendak menuju SMK Beringin berhenti setelah mendengar teriakan seorang wanita yang memanggil namanya.
Baca juga: ICW Desak Jokowi Temui Ombudsman dan Komnas HAM Bahas Polemik TWK Pegawai KPK
"Pak Presiden Jokowi, bantu kami pedagang satai, Pak. Bapak Presiden yang terhormat," kata seorang pedagang wanita kepada Jokowi sewaktu melintas.
Jokowi pun merespon dengan bahasa isyarat yang menyuruh pedagang tersebut untuk menghadap dirinya di tengah jalan desa tersebut.
Para pedagang satai ini pun kegirangan.
Belasan pedagang sate kerang, satu persatu menjumpai Jokowi dengan membawa dagangan.
Jokowi pun memberikan amplop putih kepada 13 orang pedagang.
Para pedagang pun memberikan seluruh dagangannya untuk para warga secara cuma-cuma.
Baca juga: Soal Pemecatan 56 Pegawai KPK Tak Lolos TWK, Jokowi Dinilai Tak Konsisten & Lari dari Tanggung Jawab
Setelah itu, Jokowi pun berjalan kembali ke mobilnya dan pergi meninggalkan desa.
Sosok wanita yang lantang memanggil Jokowi tersebut diketahui bernama Yuni Amalia seorang pedagang sate kerang.
Warga dari Desa Sekip, Kecamatan Lubuk Pakam ini menceritakan datang ke lokasi karena lapak jualan sepi di tempat biasanya berjualan.
Ia mengaku sudah 14 tahun berjualan sate.
Kemudian, ia pun mendengar ada kegiatan Jokowi.
Terakhir ia pun mengumpulkan rekan tukang sate lainnya.
"Nah jualan kami kan kurang laku. Jadi kami tadi menjerit, karena kalau tidak begitu pasti tak nampak karena dikerumuni anak-anak," katanya.
"Tadi saya teriakin, Bapak Jokowi, Bapak Presiden yang baik hati dan pemurah. Langsung dibilang, opo iku kata pak Jokowi," sambungnya.
Ia pun sempat menceritakan keluhannya bahwa selama Covid-19 ini banyak jualan mereka yang tidak laku.
Walhasil, ia pun dipanggil Jokowi bersama 12 rekan lainnya.
Satenya pun diborong habis oleh Jokowi pada saat itu.
"Baru kami dipanggil sama pak Camat. Dikasih lah ada uang saku atau jajan," ujarnya.
Ia pun meminta kepada Jokowi agar Covid-19 segera berakhir.
Tampak Yuni sangat bahagia mendapatkan uang hari ini sekitar 7,5 juta rupiah dan akan dibagi bersama rekan kawannya yang lain.
"Tidak sia-sia lah kami menunggu hari ini," ujarnya.
Yuni pun mengungkapkan selama pandemi pendapatannya menurun hampir 100 persen.
Pelanggannya teramat sepi. Sehingga tak jarang ia mengambil kerja sampingan.
Misalnya menjadi pencuci baju di rumah tangga orang lain atau tetangga terdekatnya. Ia pun merasa beruntung hadir pada acara hari ini.
"Memang pak Jokowi merakyat. Tidak sia-sia. I love you Pak," tutupnya. (Tribunmeda.com/ Goklas Wisely)
Sebagian Artikel ini telah tayang di Tribun-Medan.com dengan judul Ini Sosok Wanita Jualan Sate yang Teriaki Jokowi Sampai Dikasih Amplop Putih