Laporan Kontributor Tribunjabar.id Subang, Dwiky Maulana Vellayati.
TRIBUNNEWS.COM, SUBANG - Teka-teki pembunuhan ibu dan anak di Subang kini mulai ada kemajuan dengan dicurigainya dua kendaraan yang ada di rumah korban saat kejadian.
Motif pembunuhan tersebut diperkirakan masih ada tiga yaitu perebutan harta, tahta atau cinta (asmara).
Yoris (34), anak sulung dari Tuti Suhartini (56) dan kakak Amalia Mustika Ratu (24), menjelaskan soal kehadiran keduanya saat mengurus Yayasan Bina Prestasi Nasional di Subang.
Yayasan tersebut menaungi sebuah SMK swasta di Kabupaten Subang.
Baca juga: Pelaku Pembunuhan Ibu dan Anak di Subang Masih Misteri, Polisi Lacak Pengguna Motor NMAX Biru
Tuti dan Amalia merupakan korban pembunuhan pada 18 Agustus 2021.
Hingga Jumat (17/9/2021), tepat 30 hari setelah hari kejadian, pelaku belum juga terungkap.
Dua mayat perempuan itu ditemukan di bagasi mobil yang terparkir di halaman rumah di Kampung Ciseuti Desa Jalan Cagak Kecamatan Jalan Cagak Kabupaten Subang.
Saat ditemukan, barang berharga seperti mobil, perhiasan hingga uang puluhan juta tidak diambil pelaku.
Baca juga: Sebulan Kasus Pembunuhan di Subang Belum Terungkap, Berikut Dugaan-dugaan Polisi Terkait Pelakunya
Yoris mengatakan, keuangan yayasan sangat berkembang pesat sejak dipegang oleh ibu serta adiknya.
Sebelumnya, keuangan dipegang pihak lain.
"Keuangan yayasan dapat stabil saat mamah sama Amalia yang pegang, sebelumnya gaji guru 4 bulan sekali, sedangkan saat waktu di atur sama mamah bisa satu bulan sekali," kata Yosef di Subang, Jumat (17/9/2021).
Bahkan, dengan prestasi dari Amalia di yayasan maupun di luar yayasan, Yoris sempat menawarkan kepada Amalia untuk melanjutkan sekolah atau membeli mobil.
Kata Yoris, sontak Amalia pun menjawab ingin mobil namun dengan cara kredit atau tidak cash.
Baca juga: Sebulan Kasus Pembunuhan di Subang Belum Terungkap, Berikut Dugaan-dugaan Polisi Terkait Pelakunya