News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Ibu dan Anak Tewas di Mobil

Update Kasus Pembunuhan Ibu dan Anak di Subang: Yosef dan Mimin Jalani Tes Kebohongan dari Bareskrim

Penulis: Faryyanida Putwiliani
Editor: Arif Tio Buqi Abdulah
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Yosef (55) memakai kaus putih merah dan menggunakan peci saat akan memasuki ruangan Satreskrim Polres Subang, Senin (13/9/2021).

TRIBUNNEWS.COM - Kuasa Hukum Yosef, Rohman Hidayat mengungkapkan, Yosef dan istri mudanya, Mimin telah menjalani tes kebohongan.

Rohman mengatakan tes kebohongan tersebut dilakukan secara terpisah pada akhir pekan lalu.

"Bahwa hari Kamis dan Jumat pak Yosef diperiksa, tempatnya tidak di kantor polisi, di luar," kata Rohman dilansir Tribun Jabar, Senin (20/9/2021).

Diketahui tes kebohongan dilakukan oleh Bareskrim Polri secara langsung.

Menurut Rohman, Yosef ditanya soal apakah dirinya melakukan atau menyuruh seseorang untuk melakukan pembunuhan.

"Iya diperiksa oleh Bareskrim pakai alat tes kebohongan. Secara eksplisit ditanya apakah Pak Yosef melakukan atau menyuruh melakukan perampasan nyawa. Itu pertanyaan mendasarnya," terang Rohman.

Baca juga: Saling Tuduh di Kasus Tewasnya Ibu dan Anak di Subang hingga Bercak Darah pada Jaket Yosef

Tak Tahu Alasan Dibalik Dilakukannya Tes Kebohongan

Lebih lanjut Rohman menuturkan, Yosef mengaku telah menjawab semua pertanyaan yang diajukan oleh penyidik Bareskrim Polri saat menjalani tes kebohongan.

Namun terkait hasil tes kebohongan Rohman mengaku tidak mengetahuinya.

"Keterangan mereka ke sana, baik Pak Yosef dan Bu Mimin, mereka itu tidak pernah melakukan atau menyuruh melakukan perampasan nyawa. Jadi, kaitan hasilnya silakan tanya ke penyidik. Untuk hasil tes saya belum tahu," ucapnya.

Rohman menambahkan Yosef menjalani tes kebohongan pada hari Kamis dan kemudian dilanjutkan pada hari Jumat.

Sementara Mimin menjalani tes kebohongan pada hari Sabtu.

Baca juga: 3 FAKTA Baru Yosef terkait Pembunuhan Ibu dan Anak di Subang, Sidik Jari hingga Bercak Darah

"Pak Yosef melaluinya hari Kamis, dari Magrib sampai jam 21.00 kemudian dilanjutkan Jumat setelah jumatan. Kemudian Bu mimin, di tes kebohongan juga, di tes nya hari Sabtu dari Jam 10-12an itu sudah selesai," ungkap Rohman.

Terkait alasan dilakukannya tes kebohongan, Rohman mengaku tidak mengetahuinya.

Pasalnya pada saat tes kebohongan dilakukan Rohman tidak ikut masuk ke dalam ruangan.

Namun yang pasti Yosef mengaku pada saat itu ia memakai alat yang ditempel di dada dan tangan.

"Alasannya saya tidak tahu, tapi yang pasti memakai alatlah karena saya juga tidak masuk, menurut keterangan Pak Yosef pada saat itu dia dites kebohongan pakai alat yang di tempel di dada dan tangan, itu update terakhir," imbuhnya.

Baca juga: Kasus Pembunuhan Ibu dan Anak di Subang, Psikolog Forensik: Polisi Mungkin Telah Temukan Saksi Kunci

Pengakuan Danu Soal Jaket Terkena Bercak Darah

Diwartakan Tribunnews.com sebelumnya, fakta mengenai jaket yang terkena darah di sekitar lokasi pembunuhan di Subang, Jawa Barat, kini menjadi pembicaraan lagi.

Diketahui jasad Tuti Suhartini dan Amalia Mustika Ratu ditemukan di bagasi mobil yang terparkir di halaman rumahnya di Jalancagak, Subang, Jawa Barat, pada 18 Agustus 2021.

Sedangkan jaket tersebut terdapat sidik jari Yosef, suami Tuti dan ayah Amalia.

Yosef disebutkan sebagai orang pertama yang masuk ke rumah di hari kejadian.

Baca juga: Cucu Korban Pembunuhan di Subang Terus Mengajak ke Rumah Neneknya, Tanyakan Keberadaan Tuti

Muhammad Ramdanu (21) salah seorang saksi yang sempat disebut memiliki akses keluar-masuk dari rumah korban prampasan nyawa di Subang. (TribunJabar.id/Dwiky Maulana Vellayati)

Adapun jaket berdarah juga disampaikan saksi Muhammad Ramdanu alias Danu (21).

Danu merupakan keponakan Tuti yang bekerja sebagai staf tata usaha di Yayasan Bina Prestasi Nasional milik Yosef.

Ia diminta datang ke rumah oleh Yosef yang mengatakan anak dan istrinya diculik.

Terkait kasus Subang ini, Danu mengaku diperika sebagai saksi sebanyak 7-8 kali.

Baca juga: Helm dan Motor Yamaha NMAX Biru Jadi Petunjuk Baru Polisi Buru Pelaku Pembunuhan di Subang

Bahkan Danu harus menginap di Polres Subang selama tiga hari.

Kepada wartawan, Danu menyinggung jaket berdarah yang dikenakan Yosef.

"Pak Yosef awalnya pakai jaket pas 18 (Agustus) pagi-pagi, keduanya pas Danu ke sana sudah enggak pakai jaket," katanya.

(Tribunnews.com/Faryyanida Putwiliani/Hendra Gunawan)(Tribun Jabar/Dwiky Maulana)

Baca berita lainnya terkait Ibu dan Anak Tewas di Mobil.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini