News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Ibu dan Anak Tewas di Mobil

Sejak Tuti dan Amalia Ditemukan Tewas, Yosef Tak Lagi Tinggal dengan Istri Muda, Kini Bersama Adik

Penulis: Pravitri Retno Widyastuti
Editor: Citra Agusta Putri Anastasia
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Prosesi pemakaman Tuti (55) dan Amalia (23) di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Istuning, Desa Jalan Cagak, Kecamatan Jalan Cagak, Kabupaten Subang, Jawa Barat, Kamis (19/8/2021).

TRIBUNNEWS.COM - Suami sekaligus ayah korban pembunuhan di Kabupaten Subang, Jawa Barat, Yosef, saat ini sudah tak lagi tinggal bersama istri mudanya, Mimin.

Yosef dan Mimin hidup terpisah sejak Tuti Suhartini (55) dan Amalia Mustika Ratu (24) ditemukan tewas mengenaskan di dalam bagasi Alphard pada Rabu (18/8/2021).

Hal ini disampaikan Fajar Sidik selaku kuasa hukum Yosef.

Fajar mengungkapkan, saat ini Yosef tinggal bersama adiknya.

Sementara itu, Mimin tetap berada di kediamannya di Serangpanjang dengan kedua anaknya.

Yosef (55) memakai kaus putih merah dan menggunakan peci saat akan memasuki ruangan Satreskrim Polres Subang, Senin (13/9/2021). (TribunJabar.id/Dwiky Maulana Vellayati)

Baca juga: Kakak Korban Pembunuhan di Subang Buka Suara Soal Perilaku Istri Kedua Yosef

Baca juga: Sempat Menginap di Polres Subang 3 Hari, Ini Pengakuan Danu Soal Jaket Terkena Bercak Darah

"Semenjak kejadian pada tanggal 18 Agustus itu, Bu Mimin tinggal di rumahnya yang berada di Serangpanjang dengan kedua anaknya."

"Sedangkan Pak Yosef tinggal dir umah adiknya," terang Fajar, Rabu (22/9/2021), dikutip dari TribunJabar.

Yosef dan Mimin sudah berulang kali dipanggil ke Polres Subang untuk dimintai keterangan terkait pembunuhan terhadap Tuti dan Amalia.

Baru-baru ini, keduanya menjalani tes kejujuran yang melibatkan langsung Bareskrim Polri.

Mengutip TribunJabar, kuasa hukum Yosef lainnya, Rohman Hidayat, mengungkapkan sang klien menjalani tes kejujuran pada Kamis (16/9/2021) dan Jumat (17/9/2021).

Sementara itu, Mimin melakukan tes tersebut pada Sabtu (18/9/2021) di tempat yang berbeda.

"Bahwa hari Kamis dan Jumat, Pak Yosef diperiksa, tempatnya tidak di kantor polisi, di luar."

"Karena memang orang Bareskrim langsung yang memeriksanya, diperiksa gunakan alat tes kebohongan," terang Rohman, Senin (20/9/2021).

"Kemudian Bu Mimin, dites kebohongan juga, dites-nya hari Sabtu dari jam 10-12an itu sudah selesai," lanjutnya.

Ia menambahkan, Yosef membutuhkan waktu lama saat menjalani tes.

Baca juga: 3 FAKTA Baru Yosef terkait Pembunuhan Ibu dan Anak di Subang, Sidik Jari hingga Bercak Darah

Baca juga: Saling Tuduh di Kasus Tewasnya Ibu dan Anak di Subang hingga Bercak Darah pada Jaket Yosef

Pasalnya, kata Rohman, hal itu dilakukan untuk memastikan apakah Yosef benar-benar menyampaikan fakta atau kebohongan.

Rohman mengungkapkan selama tes Yosef ditanya hal-hal mendasar terkait pembunuhan Tuti dan Amalia.

"Pak Yosef melaluinya hari Kamis, dari Magrib sampai jam 21.00 kemudian dilanjutkan Jumat setelah Jumatan," ujarnya.

"Secara eksplisit ditanya apakah Pak Yosef melakukan atau menyuruh melakukan perampasan nyawa. Itu pertanyaan mendasarnya," tambahnya.

Sosok Misterius Terekam CCTV

jejak yang dicurigai dalam kasus pembunuhan ibu dan anak di Subang. (Youtube Fredy/Via TribunnewsBogor.com) (Youtube Fredy/Via TribunnewsBogor.com)

Sosok misterius berjenis kelamin wanita terekam CCTV di hari jasad Tuti dan Amalia ditemukan, Rabu (18/8/2021).

Sosok tersebut terekam CCTV sebuah pencucian mobil yang lokasinya dekat kediaman Tuti dan Amalia.

Dalam rekaman itu, terlihat si wanita turun dari mobil Avanza dan membuang sesuatu ke tong sampah.

"Saya dikasih liat rekaman CCTV sama polisi yang ada mobil parkir.

"Terus ada orang turun dari mobil, terus langsung naik ke atas sini, masuk, terus saya enggak tau dia buang apaan ke tong sampah di sini," beber Dede Sopian (40), pemilik tempat cuci mobil kepada TribunJabar, Sabtu (18/9/2021).

Baca juga: Cucu Korban Pembunuhan di Subang Terus Mengajak ke Rumah Neneknya, Tanyakan Keberadaan Tuti

Baca juga: Helm dan Motor Yamaha NMAX Biru Jadi Petunjuk Baru Polisi Buru Pelaku Pembunuhan di Subang

Lebih lanjut, Dede mengungkapkan si wanita mengenakan masker dan penutup kepala ketika turun dari mobil.

Kendati demikian, Dede mengaku ia tak tahu secara pasti bungkusan apa yang dibuang si wanita tersebut.

Pasalnya, saat kejadian tempat cuci mobilnya masih tutup dan belum ada orang datang.

"Ya emang masih pagi banget kan sepi lagian juga masih tutup kan pencucian mobilnya juga," pungkasnya.

Keponakan Tuti sempat Datang ke Rumah

Muhammad Ramdanu (21), saksi yang sempat disebut memiliki akses keluar-masuk dari rumah korban prampasan nyawa di Subang. (Tribun Jabar/Dwiky Maulana Vellayati)

Beberapa waktu lalu, Yosef sempat membeberkan soal sosok yang disebutkannya memiliki akses ke rumah Tuti dan Amalia.

Sosok itu ternyata adalah Muhammad Ramdanu, putra kakak Tuti, Lilis.

Pria yang akrab disapa Danu ini merupakan staf tata usaha di Yayasan Bina Prestasi Nasional milik Yosef.

Terkait tuduhan yang dilayangkan Yosef, Danu mengaku ia memang kerap mendatangi rumah Tuti.

Namun, ujar Danu, kedatangannya hanya jika ia dipanggil dan disuruh korban.

Baca juga: Pelaku Pembunuhan Ibu dan Anak di Subang Diduga Kabur Naik Motor, Polisi Periksa 26 Motor NMAX Biru

Baca juga: Temukan Helm di TKP, Polri: Bisa Jadi Barang Bukti Pembunuhan di Subang, Tinggal Cari DNA Pembanding

"Kalau ke rumah (korban) itu saya gak langsung masuk buka pintu gitu, biasanya dipanggil terus disuruh," ungkapnya, Minggu (19/9/2021), pada TribuJabar.

Karena itu, ia membantah tudingan yang menyebutnya punya akses keluar masuk rumah korban.

"Itu gak bener, kalau yang terbaru-baru ini mah Danu pegang kunci mah itu yang SMK, bukan kunci rumah."

"Kalau itu memang Danu nggak pegang sama sekali," terangnya.

Lebih lanjut, Lilis menuturkan Danu memang sempat ke rumah Tuti di hari adiknya ditemukan tewas bersama Amalia.

Namun, Danu mendatangi rumah tersebut karena diminta Yosef.

"Sebenarnya sebelum ada polisi, Danu disuruh Yosef masuk ke rumah itu."

"Iya setelah kejadian, itu waktu pagi Rabu (18/8/2021) pas pembunuhan," bebernya.

Alasan Yosef menyuruh Danu, kata Lilis, karena diminta untuk mengecek rumah Tuti.

Kala itu, Yosef mengatakan pada Danu, Tuti dan Amalia diculik oleh orang tak dikenal.

Danu yang panik pun akhirnya datang ke rumah Tuti.

"Waktu hari Rabu Danu ditelepon sama Yosef suruh ke sana suruh langsung masuk ke rumah."

"Jadi Yosef yang nyuruh masuk rumah. Katanya Pak Yosef Tuti sama Amel ada yang nyulik, jadi dia disuruh ke sana," jelas Lilis.

Saat mengetahui rumah Tuti berantakan dan banyak bercak darah di lantai, Danu kembali pulang.

Ia menangis pada Lilis, mengatakan Amalia tidak ada di rumahnya.

Ya cuma lihat-lihat aja, dia mah kaget cuma di dalam rumah itu."

"Dia lihat rumahnya berantakan, dia di sana sebentar."

"Dia langsung ke saya datang ke sini nangis, katanya Amel enggak tahu ada yang nyulik atau apa, ada darah," bebernya.

(Tribunnews.com/Pravitri Retno W, TribunJabar/Dwiky Maulana Vellayati)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini