News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Motif Ibu Tiri di Indramayu Bunuh Bocah SD, Cemburu hingga Kesal karena Korban Minta Jajan

Penulis: Pravitri Retno Widyastuti
Editor: Garudea Prabawati
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

SA (21) dan SAP (24) saat berada di Mapolres Indramayu, Kamis (23/9/2021) (kiri) dan foto korban, MYP (8) (kanan). Seorang ibu tiri, SA, di Indramayu tega membunuh anaknya sendiri, MYP, karena merasa cemburu dan kesal pada korban.

TRIBUNNEWS.COM - Seorang bocah SD asal Kabupaten Indramayu, Jawa Barat berinisial MYP (8) tewas setelah dihabisi ibu tirinya sendiri, SA (21).

SA diketahui menyewa pembunuh bayaran, SAP (24), untuk mengeksekusi korban.

Diketahui, jasad korban ditemukan mengambang di Sungai Prawira, Desa Rawadalem, Kecamatan Balongan, Indramayu pada Kamis (19/8/2021), dalam kondisi membusuk.

Saat itu, diperkirakan korban sudah meninggal sejak tiga atau empat hari sebelum ditemukan.

Dikutip dari TribunJabar, jasad MYP tak sengaja ditemukan oleh seorang warga yang hendak berwudu di sungai.

Mayat bocah laki-laki yang ditemukan di aliran Sungai Prawira di Desa Rawadalem, Kecamatan Balongan, Kabupaten Indramayu, Kamis (19/8/2021) (Handhika Rahman/Trbun Jabar)

Baca juga: Sosok Ibu Tiri di Indramayu yang Sewa Algojo untuk Bunuh Bocah 8 Tahun, Dikenal Sayang pada Korban

Baca juga: Di Balik Perilaku Pendiam, Wanita Muda di Indramayu Ini Cukup Kejam, Anak Tiri Jadi Korbannya

Pelaku nekat membunuh MYP lantaran merasa sakit hati dan cemburu pada korban.

Pasalnya, menurut SA, ayah korban terlihat lebih sayang pada korban dibanding dengan anak dari hasil hubungan mereka.

Hal ini ia sampaikan saat dimintai keterangan oleh Kapolres Indramayu, AKBP M Lukman Syarif, Kamis (23/9/2021).

"Sakit hati, Pak," kata SA, dilansir TribunJabar.

Selain itu, SA mengaku nekat menghabisi MYP karena merasa pada korban yang kerap mengamuk ketika meminta jajan.

Ia mengungkapkan, MYP akan ngamuk dan menjambak rambutnya jika keinginannya membeli jajan tidak dituruti.

Ibu tiri, SA (21), beserta algojo saat digelandang polisi di Mapolres Indramayu, Kamis (23/9/2021). (Handhika Rahman/Trbun Jabar)

"Suka ngamuk sambil jambak rambut, anaknya nakal," terang SA.

Hal serupa juga dibeberkan oleh Kasat Reskrim Polres Indramayu, AKP Luthfi Olot Gigantara.

"Ini karena anak tirinya ini yang masih berusia 7 tahun sering mengamuk saat minta jajan," ungkapnya, Kamis, dikutip dari TribunJabar.

Halaman
123
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini