News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Berita Populer Hari Ini

POPULER REGIONAL Polisi Kesulitan Ungkap Kasus Pembunuhan di Subang | Ibu Paksa Anaknya Layani Dukun

Penulis: Endra Kurniawan
Editor: Whiesa Daniswara
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Yeti (65) kakak tertua dari Tuti korban pembunuhan di Subang saat ditemui di kediamannya, Senin (23/8/2021).

TRIBUNNEWS.COM - Berikut berita populer regional di Tribunnews.com dalam 24 jam terakhir.

Berita dimulai update kasus pembunuhan ibu dan anak di Kabupaten Subang, Jawa Barat.

Polisi mengaku kesulitan ungkap kasus lantaran tidak adanya saksi saat kejadian.

Kemudian ada kasus seorang wanita muda asal Muara Ancalong Kutai Timur yang ditemukan tinggal tengkorak.

Ternyata korban dihabisi oleh sopir pribadinya.

Baca juga: POPULER Nasional: Bujuk Arab Saudi soal Kebijakan Umrah | Perjalanan Karier Azis Syamsuddin

Terakhir, seorang ibu di Kabupaten Muna, Sulawesi Tenggara tega menyerahkan anak gadisnya kepada seorang dukun.

ZY memaksa anaknya untuk berhubungan badan dengan seorang dukun, AU.

Untuk selengkapnya, berikut rangkuman berita populer dari sejumlah daerah di Indonesia:

1. Polisi Mengaku Kesulitan Kasus di Pembunuhan Subang Lantaran Tidak Ada Saksi yang Menyaksikan di TKP

Karo Penmas Divisi Humas Mabes Polri, Brigjen Pol Rusdi Hartono (Tribunnews/Herudin)

Hingga hari ini, kasus perampasan nyawa Amalia Mustika Ratu (24) dan ibunya, Tuti, belum terungkap.

Penyelidikan oleh polisi melibatkan Polres Subang, Polda Jabar dan Bareskrim Polri masih terus dilakukan.

Karopenmas Divisi Humas Polri, Brigjen Rusdi Hartono mengakui, pihaknya masih kesulitan mengungkap kasus perampasan nyawa Amalia Mustika Ratu dan Tuti.

"Masalahnya kompleks sekali," kata Brigjen Rudi Hartono, dikutip dari tayangan Youtube KompasTV, Sabtu (25/9/2021).

Ia mengungkap salah satu penyebab belum terungkapnya kasus perampasan nyawa di Kabupaten Subang tersebut.

"Karena terutama adalah tidak ada saksi yang melihat daripada kejadian itu sendiri, tidak ada saksi," kata dia.

Karenanya, saat ini, Polri bekerja terus menyelidiki kasus tersebut berbekal dari barang bukti, olah TKP hingga keterangan saksi terkait.

"Sehingga gimana Polri ungkap kasus ini dengan melakukan olah TKP, cari bukti yang berhubungan dengan kejadian. Dari bukti itu diteliti penyidik sehingga penyidik dapat ungkap kasus ini," terangnya.

Baca selengkapnya.

2. Keluarga: Pelaku Pembunuhan Julia Adalah Sopir Kantor Bernama Rendi

Korban pembunuhan Juwanah alias Julia (25), perempuan asal Muara Ancalong Kutai Timur. (Screenshot Youtube via Tribun Lampung)

Penyebab kematian Juwanah alias Julia (25), perempuan asal Muara Ancalong Kutai Timur masih menimbulkan tandatanya.

Jasad Julia ditemukan sudah menjadi tulang belulang di kawasan Jongkang, Jalan Eks Projakal, Kelurahan Loa Lepu, Kilometer 8, Jalan Trans Samarinda-Kutai Kartanegara.

Tulag belulang itu telah dievakuasi kepolisian ke RSUD AW Syahranie.

Tadi malam sekira pukul 22.30 sampai 00.10 WITA, autopsi juga dilakukan oleh dokter forensik rumah sakit plat merah ini.

"Dari hasil otopsi yang dilakukan oleh dokter forensik RSUD AW Sjahranie, pada tubuh korban ditemukan tali sepanjang 1,5 meter melilit di bagian bawah rambut," ungkap Kasat Reskrim Polresta Samarinda, Kompol Andika Dharma Sena melalui Kasubnit Inafis Satreskrim Polresta Samarinda, Aipda Harry Cahyadi, Sabtu (25/9/2021) dini hari.

Selain itu, pihaknya juga mengecek tusukan benda tajam di tubuh korban yang diakui pelaku Rendi yang tidak lain adalah seorang sopir di tempat korban bekerja.

Pelaku ternyata bukan pacar korban Juwanah, informasi ini didapat dari pihak keluarga yang hadir saat autopsi tengah berjalan.

"Mencocokan robeknya baju korban dengan lebar pisau milik pelaku yang ditemukan di TKP. Tulang pipi kanan patah akibat sikutan yang dilakukan pelaku," kata Aipda Harry Cahyadi.

Inafis juga melakukan identifikasi atau mencoba mengenali pakaian-pakaian yang digunakan oleh korban, dan memperlihatkan ke pihak keluarga.

Baca selengkapnya.

3. Jalani Ritual Pesugihan, Ibu Rumah Tangga Nekat 'Tumbalkan' Anaknya Bersebadan dengan Dukun

Ilustrasi hubungan badan (Tribunnews.com/medium.com)

Diduga sebuah ritual pesugihan, seorang ibu di Kabupaten Muna, Sulawesi Tenggara tega menyerahkan anak gadisnya kepada seorang dukun.

ZY (45) memaksa putrinya untuk menjadi korban pesugihan.

ZY memaksa anaknya untuk berhubungan badan dengan seorang dukun, AU. Ia sendiri berambisi untuk menjadi kaya raya dengan cara singkat.

Kasat Reskrim Polres Muna Iptu Hamka mengatakan awalnya ZY dihibungi oleh AU.

Kepada ZY, AU mengaku memiliki kemampuan membuat orang menjadi kaya raya. Percaya ucapan tersebut, ZY lantas bertemu AU di sebuah penginapa di kawasan Raha.

Ketika bertemu, AU mengatakan salah syaratnya adalah dengan melakukan hubungan badan. "Sehingga ZY melayani AU untuk berhubungan badan," kata Iptu Hamka.

Selesai berhubungan badan, AU memberikan sebuah benda yang terbungkus kain putih. "Diminta disiram air setiap malam," kata Hamka.

Tak puas berhubungan badan dengan ZY, AU meminta perempuan lain. ZY pun kembali menuruti.

Ia mencoba mencarik rekan yang bisa diajak. Namun upayanya tak berhasil karena tak seorang pun temannya mau untuk ikut.

Tak habis akal, ZY justru mengajak anak perempuannya yang masih di bawah umur. ZY bahkan memaksa anaknya untuk mengikuti ritual pesugihan ala AU.

Baca selengkapnya.

(Tribunnews.com)

Berita lain terkait berita populer hari ini. 

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini