Juned telah 21 tahun bergelut dengan merpati, khususnya merpati kolong.
Menurutnya, tak mungkin merpati kolong bisa hebat tanpa perawatan dan latihan yang asal-asalan.
"Awalnya burung itu sering juara ketika dilombakan."
"Kemudian ada seorang bos dari Jakarta, dua tahun lalu datang ke kandang nawar untuk membeli Jaguar dengan harga Rp 600 juta namun saya tolak," ujarnya kepada TribunJateng.com, Sabtu (25/9/2021).
"Terus beberapa hari yang lalu datang lagi nawar Rp 1 miliar belum tak kasih juga."
"Setelah itu menghubungi saya nanya pasnya berapa, aku jawab Rp 1,5 miliar dan itu langsung deal," jelasnya.
"Akhirnya, pembeli itu langsung datang ke sini dan burung langsung diboyong bos dari Jakarta yang namanya Om Pingping," lanjut Juned.
Baca juga: VIRAL Kisah Pria Makamkan Istri di Samping Rumah, Wujudkan Permintaan sebelum Meninggal
Baca juga: VIRAL Video Pemuda Bungkus Kopi Latte yang Dipesan Pakai Plastik, Ini Cerita Lengkap di Baliknya
Juned mengungkapkan, pembeli burung merpati Jaguar itu juga pecinta dan pemain burung merpati.
"Saya tidak sempat menghitung uang tersebut, karena saya percaya dengan pembelinya."
"Pembeli burung merpati saya itu juga teman saya," ungkapnya.
Rencananya, uang tersebut akan digunakan untuk membangun rumah.
"Karena saya sedang bangun rumah, uang tersebut akan digunakan untuk membangun rumah," imbuh Juned.
(Tribunnews.com/Nuryanti) (TribunJateng.com/Indra Dwi Purnomo)
Berita lain terkait burung merpati
Simak kisah Nur Ian yang masih bertahan menjalankan usaha layar tancap keliling dalam CERITA URBAN di bawah ini: