Sementara itu, menurut Hesje Kumajas (62), isteri Rentje Lumowa, pada pukul 24.00 Wita, dia melihat suaminya bangun.
Saat berpapasan itu, Rentje meminta isterinya Hesje untuk memanaskan nasi jaha (lemang), supaya bisa dimakan saat minum kopi.
Usai memadamkan lampu dapur, Hesje Kumajas beranjak tidur di kamar depan, sedangkan suaminya tidur bersama cucunya Richaldo di kamar belakang.
Baca juga: VIRAL Penemuan Mayat Bocah Perempuan dalam Karung di Minahasa, Korban Sempat Hilang Selama 3 Hari
Sekira pukul 09.00 Wita, Hesje meminta anaknya Aldi Lumowa untuk membangunkan Rentje, karena pesanan untuk memanaskan nasi jaha sudah selesai.
Tak berselang lama, dia mendengar anaknya berteriak dan memberitahukan bahwa suami dan cucunya sudah meninggal dunia.
Sedangkan, menurut keterangan saksi Merdi Lomboan, tetangga korban, pada pukul 09.00 Wita, dia mendengar keributan di rumah korban.
Karena mengira Rentje Lumowa telah menganiaya Hesje Kumajas, dia langsung bergegas untuk melerai.
"Memang, korban pak Rentje sering memukul isterinya. Jadi, saat terdengar ribut-ribut, saya langsung datang ke lokasi karena mengira korban telah memukul isterinya. Ternyata saat tiba di rumah korban, saya melihat kedua korban telah meninggal mengenaskan," kata Merdi.
Kapolsek Motoling, Iptu Tonny Simamarta, saat dihubungi Selasa (28/9/2021) membenarkan kejadian tersebut.
"Setelah menerima laporan, langkah yang dilakukan adalah mendatangi lokasi dan mengamankan TKP," kata Tonny Simamarta.
Di lokasi, kata Tonny, mereka mengamankan sebilah pisau tifar (pisau untuk memotong batang nira), melakukan visum luar kedua mayat dan mengumpulkan keterangan saksi.
"Kami juga memberikan imbauan untuk menjaga Kamtibmas dan menjaga protokol kesehatan," ujar Tonny.
Hingga saat ini, penyebab kematian kakek dan cucu itu masih dalam penyelidikan pihak kepolisian.
Penulis: Rul Mantik
Artikel ini telah tayang di TribunManado.co.id dengan judul Kronologi Penemuan Dua Mayat di Desa Tondei 2 Motoling Barat Minsel, Sempat Pesan Ini ke Istrinya