News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Berita Populer Hari Ini

POPULER REGIONAL Mahasiswi Balikpapan Tipu 220 Orang | Petinggi Perusahaan BUMN Lecehkan Siswi SMP

Penulis: Endra Kurniawan
Editor: Garudea Prabawati
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

(Kiri) Barang-barang yang diamankan polisi hasil kejahatan pelaku (Kanan) Pelaku PN (19) saat diamankan pihak kepolisian.

Kasus ini terbongkar berawal saat seorang korban melapor ke Polresta Balikpapan.

Ia merasa ditipu setelah ikut investasi yang ditawarkan oleh pelaku PN.

Ternyata, dirinya tidak sendiri karena masih ada 219 korban lainnya yang mengalami nasib yang sama.

PN sudah melancarkan aksinya sejak PN sejak bulan Mei 2021 silam.

Baca selengkapnya.

2. Warga Sukabumi Diteror Paket COD Fiktif, Pilih Lakukan Langkah Ini

Paket cod fiktif berupa keranjang bayi yang ditujukan ke Lisnawati (Istimewa/ sumber)

Lisnawati (35), warga Kampung Cinyocok RT 01 RW 04, Desa Cidadap, Kecamatan Simpenan, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat menjadi korban Paket Cash On Delivery (COD) fiktif.

Wanita yang tengah hamil muda mengatakan, kedatangan paket COD fiktif itu sekitar pukul 20.00 WIB, pada Sabtu (25/9/2021) lalu.

"Iya itu ekspedisinya ninja ekspres, sekitar jam 8 (malam), itu katanya dari pagi nyariin alamat Listnawati RT 01 RW 04, fotonya betul foto saya itu, tapi kan saya gak merasa punya paket COD, terus nilainya Rp 274 ribu barusan itu, terus bentuk barangnya keranjang bayi," kata Lisnawati via telepon, Selasa (28/9/2021).

Ia pun merasa heran, karena seolah-olah kedatangan paket keranjang bayi itu tahu bahwa dirinya tengah mengandung usia dua bulan.

Namun, yang jadi pertanyaan dirinya paket itu datang dari aplikasi belanja online Lazada, padahal dirinya hanya menggunakan aplikasi Shopee.

"Saya belanja di Shopee terus, terus saya kalau belanja di Shopee gak pernah COD, suka langsung dibayar pakai M-banking, terus itu bukan dari shopee, dari Lazada, kalau ini kan COD bayar di tempat saya gak merasa.

Tapi saya lebih mengedepankan kemanusiaan kasian katanya kurir itu hujan-hujanan dari pagi nyari alamat, yaudah gak papa gak mau perpanjang masalah bayar cuma Rp 274 ribu bayar aja," katanya.

"Kita juga kasian sama kurirnya, jadi seolah-olah tahu saya tu lagi hamil tapi kan baru dua bulan pamali kalau di kampung sudah beli kaya gituan, tapi tapi ini juga katanya tadi permainan seller, tapi gak tahu, saya gak mau sekali-kali lagi," jelasnya.

Halaman
123
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini