TRIBUNNEWS.COM, CIMAHI - AAK ternyata sengaja membakar garasi mobilĀ taksi di Jalan Rancabali, RT 1/11, Kelurahan Pasirkaliki, Kecamatan Cimahi Utara, Kota Cimahi, Jawa Barat.
AAK adalah seorang sopir taksi lepas. Garasi yang dia bakar tersebut adalah tempat dia bekerja.
AAK sejak awal bekerja di perusahaan taksi tersebut ternyata menyembunyikan fakta kesehatan.
Keterangan polisi setelah penyidikan kebakaran garasi, jantung AAK telah dipasang embat buah cincin atau ring.
Baca juga: Mantan Sopir Bakar Garasi Taksi di Cimahi, 31 Mobil Hangus, Kerugian Capai Rp 2,79 Miliar
Tersangka AAK saat ini terbaring di rumah sakit.
Panit Reskrim Polsek Cimahi, Iptu Mugiono, mengatakan, AAK harus menjalani perawatan di Rumah Sakit Sartika Asih karena memiliki riwayat sakit yang dia sembunyikan.
"Memang dari awal tersangka enggak jujur. Ternyata dia pernah dipasang ring empat (di jantung) pada 2005 dan kena stroke pada 2006," kata Mugiono ketika dihubungi, Selasa (5/10/2021).
Selain memiliki riwayat sakit, tersangka juga dikenal sudah menikah tiga kali namun semuanya kandas dalam perceraian.
Tersangka AAK pun dikenal hidup sebatang kara.
Meski tersangka masih dirawat, Mugiono memastikan pihaknya tetap mengawal kasus ini hingga tuntas.
"Tersangka sudah dua hari dirawat di rumah sakit," katanya.
Sebagaimana diketahui, AAK diduga melakukan pembakaran dengan sengaja terhadap pul taksi tempat ia bekerja pada Sabtu (2/10/2021).
Ia duga sakit hati dan tak bisa menutup setoran sehingga nekat membakar puluhan mobil di pul taksi.
Kerugian akibat pembakaran itu mencapai lebih dari Rp 3 miliar.
Sebab, selain bangunan, kerugian juga diakibatkan terbakarnya 31 mobil yang ada di sana.
5 Fakta Kebakaran Garasi Mobil di Cimahi, Dibakar Sopir Lepas hingga Rugi 3,2 Miliar
Kebakaran hebat menghanguskan sebuah garasi mobil taksi di Jalan Rancabali, RT 1/11, Kelurahan Pasirkaliki, Kecamatan Cimahi Utara, Kota Cimahi, pada Sabtu (2/10/2021).
Baca juga: Sopir Lepas Nekat Bakar Garasi Taksi hingga Hanguskan 31 Mobil, Datang Pagi-pagi Lalu Beli Bensin
Kebakaran itu menyebabkan sebagian bangunan garasi dan puluhan mobil taksi milik Tan Afie Natan (60) yang disimpan di garasi tersebut hangus terbakar hingga pemiliknya mengalami kerugian materi yang cukup besar.
1. Garasi dibakar sopir taksi lepas
Seorang sopir taksi berinisial AAK diamankan polisi setelah membakar garasi taksi di Jalan Rancabali, RT 1/11, Kelurahan Pasirkaliki, Kecamatan Cimahi Utara, Kota Cimahi, Jawa Barat.
Garasi tersebutĀ terbakar hebat, pada Sabtu (2/9/2021).
Panit Reskrim Polsek Cimahi Iptu Mugiono mengatakan, AAK itu merupakan sopir lepas di perusahaan taksi tersebut yang diharuskan menyetor sejumlah uang yang sudah ditentukan perusahaan, sementara uang lebih dari setoran masuk ke kantong pribadinya.
"Dia hanya datang bawa mobil setiap 24 jam, ya persis seperti sopir angkot, ada setorannya juga, nah lebihnya baru buat dia. Tapi dia sudah cukup lama enggak kerja di situ lagi," ujarnya saat dihubungi, Minggu (3/10/2021).
Baca juga: Instalasi Listrik Asal dan Pemasangan MCB Tak Standar Jadi Penyebab Kebakaran
Penangkapan terhadap AAK yang merupakan pelaku pembakar garasi taksi itu, kata Mugiono, berawal dari penyelidikan yang dilakukan pihaknya untuk mengungkap penyebab kebakaran tersebut.
"Kami lakukan penyelidikan sampai kemudian penyidikan. Barang bukti sudah lengkap dan tersangka langsung kami tahan hari itu juga," katanya.
2. Pelaku menyiramkan bensin dan membakar ban bekas di garasi
Mugiono mengatakan, dari hasil penyidikan yang dilakukan, bahwa pelaku ini diketahui sengaja melakukan pembakaran garasi tersebut
Namun dia belum mau memberikan keterangan terkait motif di balik aksi nekatnya tersebut.
"Sampai sekarang dia belum mau ngomong dan terus kami dalami. Tapi yang pasti dia sengaja dan dia beraksi seorang diri, tidak ada pelaku lainnya, hanya dia saja," ucap Mugiono.
Dalam melakukan aksinya, kata dia, pelaku ini datang pagi-pagi dan melihat kondisi garasi sedang sepi. Kemudian, dia pun membeli bensin dan langsung membakar garasi taksi itu dengan cara menyiram semua kendaraan menggunakan bensin.
Baca juga: UPDATE Kebakaran Lapas Tangerang, Polisi Tak Temukan Unsur Kesengajaan, Ini Penyebabnya
Tak sampai di situ, pelaku juga membakar ban bekas yang ada di dalam garasi tersebut sampai akhirnya api membesar dan menghanguskan sebagian bangunan dan 31 mobil di dalamnya.
"Jadi dia ini datang pagi-pagi, melihat garasi sepi lalu dia membeli bensin. Setelah itu ngambil korek, dan beberapa ban bekas didekatkan ke mobil. Terus bensin disiramkan juga ke mobil dan membakar garasinya," katanya.
Atas perbuatannya AAK disangkakan pasal 187 KUHP tentang perbuatan dengan sengaja menimbulkan kebakaran, peletusan, atau banjir, dengan ancaman hukuman 12 tahun penjara.
3. Sebanyak 31 taksi terbakar dan kerugian Rp 3,2 miliar
Komandan Regu 1 Pemadam Kebakaran Kota Cimahi, Indrahadi mengatakan, akibat kebakaran yang melalap bangunan garasi itu, pemiliknya mengalami kerugian hingga Rp 500 juta, sedangkan akibat puluhan mobil taksi yang terbakar, kerugiannya mencapai Rp 2.790.000.000.
"Total luas bangunan 1.400 meter persegi, sedangkan objek yang terbakar kurang lebih 800 meter persegi. Untuk kendaraan yang terbakar 31 unit dan yang terselamatkan 23 unit," ujarnya saat dihubungi, Minggu (4/10/2021).
Untuk kendaraan yang terbakar itu, mengalami kerusakan yang cukup parah karena bagian luar maupun bagian dalam mobil taksi itu hangus terbakar dan kondisinya pun sudah gosong akibat lilalap si jago merah.
4. Satu Karyawan terluka
Indrahadi mengatakan, tidak ada korban jiwa dalam peristiwa kebakaran ini, terapi kata Indra, satu orang karyawan, Muhyayun (42) mengalami luka ringan dan sempat kehabisan oksigen hingga sesak nafas akibat terlalu banyak menghirup asap saat berusaha memadamkan api.
"Kondisinya masih aman karena langsung dibawa ke rumah sakit untuk mendapatkan penanganan medis," ucapnya.
5. Enam unit pancar dan 16 personel diturunkan padamkan api
Sementara untuk memadamkan kobaran api, kata Indra, Damkar Kota Cimahi menurunkan sebanyak enam unit pancar dan satu unit rescue dengan 16 personel dan dibantu Damkar Kota Bandung dengan menurunkan satu unit pancar dan enam personel.
Indra mengatakan, saat memadamkan kobaran api, pihaknya terkendala adanya bahan bakar di dalam mobil taksi yang membuat api terus berkobar dan ditambah posisi kendaraan juga berdempetan.
"Bahan bakarnya memudahkan api merembet dan terus membesar, kemudian posisi mobil juga berdempetan dan ini jadi menyulitkan pemadaman," ujar Indrahadi.
Terkait kebakaran ini pihaknya menerima laporan pada pukul 06.53 WIB, kemudian tiba di lokasi pukul 07.03 WIB dan selesai penanganan pada pukul 09.00 WIB. Sedangkan untuk kejadiannya diperkirakan pada pukul 06.30 WIB
Artikel ini telah tayang di TribunJateng.com dengan judul Terungkap Motif Sopir di Cimah Bakar Garasi, 31 Taksi Hangus Kerugian Rp 3,2 Miliar, Sopir Masuk RS