News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Berita Viral

Viral Video Satpol PP di Pekanbaru Dikeroyok Wanita Pesanan dan 6 Teman Prianya, Dipicu Soal Bayaran

Penulis: Endra Kurniawan
Editor: Arif Tio Buqi Abdulah
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Tangkap layar video viral saat oknum Satpol PP di Pekanbaru dikeroyok wanita pesanan dan 6 teman prianya

TRIBUNNEWS.COM - Video seorang oknum Satpol PP di Kota Pekanbaru, Riau, dikeroyok sejumlah orang viral di media sosial.

Berdasarkan penelusuran Tribunnews.com, video berasal dari rekaman CCTV hotel dan diunggah ulang oleh beberapa akun Instagram, seperti @ndorobei.official.

Rekaman memperlihatkan keributan di sebuah lorong hotel.

Tampak sejumlah pria menganiaya seorang tamu hotel.

Hingga Kamis (10/7/2021), video sudah ditonton lebih dari 19 ribu kali dan menuai komentar beragam dari warganet.

Baca juga: Kapolda Sumut Perintahkan Tangkap Pecatan TNI yang Culik dan Aniaya Warga: Turunkan Tim

Penjelasan Polisi

Belakangan terungkap, pria yang dianiaya adalah oknum Satpol PP Kota Pekanbaru.

Sedangkan pelakunya seorang wanita pesanan dan 6 teman prianya.

Kapolsek Pekanbaru Kota, AKP Josina Lambiombir membenarkan kejadian tersebut.

Awalnya, korban memesan Ma lewat aplikasi Michat untuk menikmati cinta satu malam.

Namun, berakhir dengan babak belur usai dihajar 6 orang lelaki yang merupakan rekan Ma.

Baca juga: Remaja 14 Tahun Dianiaya dan Disetrum Usai Nonton Balap Liar, Pelakunya Diduga Oknum Polisi

Enam pria itu masing-masing berinisial I, T, R, H, D dan F.

Kemudian pihak hotel melaporkan kejadian ini kepada polisi pada Senin (4/10/2021) dini hari.

"Ternyata terjadi perkelahian antara orang yang order (lewat) aplikasi Michat dengan wanita dan segerombolan lelaki."

"Kami amankan dan kami bawa ke Polsek Pekanbaru Kota," kata Josina, dikutip dari TribunPekanbaru, Kamis.

Baca juga: Pria Dianiaya di Depan Warung, Pelaku Dendam karena Pernah Dituduh Mencuri oleh Korban

Soal pembayaran jadi pemicu

Josina kemudian membeberkan pemicu dari aksi pengeroyokan ini karena pemesan tidak membayar sesuai kesepakatan.

Dimana sebelumnya antara Ma dan pria pemesan itu, melakukan percakapan lewat Michat.

Alhasil, mereka menyepakati harga Rp600 ribu untuk kegiatan cinta satu malam itu.

Namun nyatanya, korban hanya membayar Rp190 ribu.

Ma selaku wanita pesanan pun marah dan tidak terima.

Baca juga: Pemuda 23 Tahun di Padang Aniaya Pacar, Pelaku Tak Terima Korban Minta Putus, Ini Kronologinya

Ma kemudian mengajak 6 teman lelakinya. Pria pemesan itu pun akhirnya menjadi bulan-bulanan.

Akibat kejadian ini, korban mengalami sejumlah luka di tubuhnya.

Terkait kejadian ini Josina mengimbau, agar masyarakat lebih bijak dan tidak menyalahgunakan aplikasi chatting atau media sosial, seperti halnya memesan cewek open BO.

"Yang ada cewek malam itu sudah punya sindikat atau komplotan. Pada saat beraksi mereka langsung datang ke kamar hotel dan melakukan pemerasan terhadap orang yang memesan (wanita) lewat aplikasi Michat tersebut," tutup Josina.

Baca juga: Diduga Sebagai Informan, Fandi Diculik dan Dianiaya Tentara Desersi, Korban Melapor ke Pomdam

Kata Kepala Satpol PP Kota Pekanbaru

Kepala Satpol PP Kota Pekanbaru, Iwan Simatupang angkat bicara terkait video yang viral.

Ia mengekaskan, akan memberikan saksi kepada oknum tersebut jika terbukti bersalah.

Ini lantaran ia melanggar Perda karena mendukung prostitusi.

"Kalau memang terbukti tentu kita proses," kata Iwan, dikutip dari TribunPekanbaru.

Menurutnya, secara etika oknum anggota satpol itu sudah melanggar.

Oknum tersebut juga terancam sanksi disiplin.

"Kita akan proses secara internal, kita juga pelajari dulu karena status yang bersangkutan non PNS," paparnya.

Baca juga: Dipicu Kalah Main Game Online, Bocah di Sukabumi Aniaya Teman Hingga Alami Patah Tulang

Dirinya mengaku belum mendapat informasi detil perihal keterlibatan oknum anggotanya dalam kejadian tersebut.

Ia juga menyebut pihaknya belum menerima laporan resmi dari kepolisian perihal kejadian itu.

Iwan tidak segan menjatuhkan sanksi terhadap anggotanya bila terbukti melanggar etik.

Ia pun menyiapkan sanksi dalam proses secara internal.

"Kalau terbukti memang melanggar etik ya kita proses, yang berangkutan juga kita kenakan hukum disiplin," jelasnya.

Artikel ini telah tayang di TribunPekanbaru.com dengan judul Pesan Cewek Via Aplikasi Kencan Online, Si Pria Ternyata Oknum Anggota Satpol PP Pekanbaru

(Tribunnews.com/Endra Kurniawan)(Tribunpekanbaru.com/Fernando Sikumbang/Rizky Armanda)

Berita lainnya seputar kejadian viral.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini