"Di dalam bagasi motor korban ada uang sebesar kurang lebih Rp 1,1 miliar dan di tas korban yang dirampas ada uang Rp 156 juta rupiah," ucap Deden, dikutip dari TribunJabar.id.
Dede melanjutkan penjelasannya, usai kejadian ISN langsung syok.
Sehingga pihak kepolisian belum bisa mengorek informasi mendalam darinya.
Dede kemudian membeberkan bisnis yang dijalani ISN.
Ia menyebut, ISN diketahui bekerja sebagai penjual telur.
Baca juga: Perampok Satroni Warteg di Kalimalang, Pelaku Pura-pura Jadi Pelanggan Lalu Lempar Piring ke Penjaga
ISN bekerja sama dengan 5 temannya untuk menjalani bisnis ini.
Mereka berenam penyuplai telur ke berbagai desa.
Sedangkan uang Rp1,3 miliar yang dirampok merupakan hasil kerja mereka.
"Uang itu merupakan uang usaha yang dikumpulkan dari 5 orang temannya," urai Dede, dikutip dari TribunJabar.id.
Kebohongan terbongkar
ISN perempuan di Garut yang mengaku korban begal Rp 1,3 miliar pada Jumat (8/10/2021) ternyata bohong.
Kini ia telah ditetapkan sebagai tersangka.
Selain ISN , polisi juga tetapkan seorang tersangka lain yakni MM (39) alias Amun seorang laki-laki yang bertugas mengamankan uang beserta motor pelaku.
Baca juga: Video Wanita di Sintang Pura-pura Dirampok, Ternyata Gondol Rp400 Juta Milik Teman untuk Judi Online
Kapolres Garut AKBP Wirdhanto Hadicaksono mengatakan, keduanya menjadi tersangka setelah ketahuan membuat pengakuan bohong yakni telah menjadi korban begal dengan kerugian miliaran rupiah.