TRIBUNNEWS.COM - Fakta baru kasus wanita yang mengaku menjadi korban begal Rp 1,3 miliar di Garut, Jawa Barat terungkap.
Wanita bernama Ineu Siti Nurjanah itu kini justru ditetapkan sebagai tersangka oleh polisi.
Ia membuat laporan palsu bahwa dirinya menjadi korban pembegalan pada Jumat (8/10/2021).
Ternyata laporan itu hanya akal-akalannya untuk menghindari jeratan utang yang ditanggungnya.
Mengutip Tribun Jabar, selain Ineu, polisi juga menetapkan satu tersangka lain, yakni seorang pria berinisial MM alias Amun (29).
Dalam kasus ini, Amun berperan sebagai orang yang mengamankan uang beserta motor Ineu.
Demikian disampaikan oleh Kapolres Garut, AKBP Wirdhanto Hadicaksono.
"Setelah dilakukan pemeriksaan, pelaku ketahuan telah berbohong yaitu berpura-pura menjadi korban begal," katanya di Mapolres Garut, Senin (11/10/2021).
Baca juga: Bawa Uang Rp 1,3 M, Wanita di Garut Jadi Korban Begal, Korban Dibuntuti Lalu Dipepet oleh 3 Pelaku
Baca juga: Pemuda Asal Bogor Ini Ternyata Bukan Dibegal, Motornya Dirampas Teman Wanita Open BO
Fakta itu terungkap setelah polisi melakukan interogasi terhadap Ineu dan Amun.
"Dikuatkan dengan pengakuan dari tersangka IS (Ineu) bahwa semua kejadian tersebut adalah rekayasa untuk menghindari jeratan utang yang ditanggungnya," papar Wirdhanto.
Untuk mengelabui petugas, Ineu juga sempat berpura-pura syok agar tak dimintai keterangan.
Atas perbuatannya, Ineu dan Anum dijerat Pasal 242 Ayat (1), Ayat (3) KUHP dengan ancaman penjara paling lama tujuh tahun.
Diberitakan Tribun Jabar sebelumnya, Ineu mengaku menjadi korban komplotan begal.
Akibatnya, uang senilai Rp 1,3 miliar raib digondol pelaku.
Uang miliaran rupiah itu adalah hasil usaha bersama teman-temannya menjual telur.
Pembegalan itu terjadi di Jalan Raya Cisurupan-Cikajang, Kabupaten Garut, Jumat (8/10/2021) sekira pukul 18.10 WIB.
Lantaran kejadian tersebut, warga Desa Mekarsari, Kecamatan Cikajang, Kabupaten Garut itu masih syok.
Ia mengaku telah dibuntuti para pelaku sejak di pertigaan Papandayaan.
Kemudian, saat sampai di Jalan Raya Cisurupan-Cikajang, Ineu diserempet lalu dipepet oleh para pelaku.
Ineu pun terpaksa menghentikan kendaraannya.
Baca juga: Kronologi Pemuda di Sampang Aniaya Teman Pria Mantan Istrinya dengan Pisau, Motif Cemburu
Saat itu juga pelaku yang berjumlah tiga orang menodongkan senjata tajam ke korban.
Pelaku lalu memaksa Ineu mengeluarkan kunci dan merampas tas milik korban.
Demikian disampaikan oleh Kasat Reskrim Polres Garut, AKP Dede Sopandi.
"Dari pengakuan korban, bahwa dia sudah dibuntuti dari pertigaan Papandayan Cisurupan."
"Kemudian setelah itu korban dipepet oleh tiga orang dengan menodongkan senjata tajam berupa pisau," katanya, Sabtu (9/10/2021).
Baca juga: Pesta Tuak Bersama Berujung Luka, Kakak di Mamasa Aniaya Adik dengan Parang, Ribut Soal Batas Tanah
Setelah Ineu tak berdaya, pelaku kemudian mengambil uang di dalam bagasi motor senilai Rp 1,1 miliar.
"Di tas korban ada uang sebanyak Rp 156 juta dan di bagasi motor ada uang sebanyak Rp 1,1 miliar," ungkap Dede, dilansir Tribun Jabar.
Dari pengakuan Ineu, uang tersebut merupakan hasil usaha bersama teman-temannya menjua telur.
"Korban masih syok jadi belum bisa kita dalami lebih jauh, uang itu merupakan uang usaha yang dikumpulkan dari lima orang temannya," sambungnya.
Sebagian artikel ini telah tayang di TribunJabar.id dengan judul BREAKING NEWS Ineu Perempuan Garut Ngaku Korban Begal Rp 1,3 M Jadi Tersangka, Ini Cerita Bohongnya
Sebagian artikel ini telah tayang di TribunJabar.id dengan judul Bawa Uang Rp1,3 Miliar Naik Motor, Perempuan di Garut Jadi Korban Begal, Begini Kronologinya
Sebagian artikel ini telah tayang di TribunJabar.id dengan judul Alasan Perempuan Garut Bawa Uang Rp 1,3 M di Bagasi Motor Lalu Dibegal di Perjalanan
(Tribunnews.com/Nanda Lusiana, TribunJabar.id/Sidqi Al Ghifari)