News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Orangtua Asal Jawa Tengah Namai Anaknya 'N'. . . Clio: Perpaduan dari Unsur Jawa dan Mesir

Editor: Erik S
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

'N'...Clio merupakan anak ke-empat dari pasangan Widodo (42) dan Amin Sulistiyorini (43) yang lahir pada 4 Februari 2021

TRIBUNNEWS.COM, WONOGIRI - Orangtua dari kelompok kebudayaan Jawa dari Wonogiri, Jawa Tengah, memberikan nama unik kepada anaknya baru berusia delapam bulan.

Widodo (42) dan Amin Sulistiyorini (40) menamai anak mereka 'N'...Clio. Nama tersebut merupakan perpaduaan dari unsur Jawa da Mesir.

Widodo adalah seorang anggota Paguyuban Aji Saka (Kelompok Kebudayaan Jawa)

Widodo mengatakan tiap nama dari anaknya memiliki arti khusus, terselip doa orang tua didalamnya.

Arti nama 'N' sendiri, kata dia, mengandung arti pengangkat derajat dan kata keberuntungan dilihat dari kebudayaan jawa.

Selain itu, terdapat tiga titik pemisah yang mana titik-titik tersebut juga termasuk dalam bagian namanya.

Clio merupakan anak keempat dari pasangan Widodo (42) dan Amin Sulistiyorini (40) yang lahir pada 4 Februari 2021.

Baca juga: Sulit Urus Akta Anak karena Nama Terlalu Panjang, Orang Tua di Tuban Siap Ganti Nama dengan Syarat

Dijelaskan Widodo, sang ayah, nama unik tersebut merupakan pemberiannya sendiri.

"Ya walaupun cuma nama, tapi mudah-mudahan menjadi doa," terang dia di kediamannya, Selasa (12/10/2021).

Menurut Widodo, nama Clio tak disiapkan secara khusus jauh sebelum anaknya itu lahir. Bahkan nama tersebut baru diberikan setelah sepasaran (lima hari).

Arif Akbar, ayah dari anak bernama panjang di Kabupaten Tuban, Jawa Timur (Surya.co.id/M Sudarsono)

Saat itu, terbesit dipikirannya untuk memberi nama buah hati keempatnya dengan nama itu.

Pria yang juga sebagai anggota Paguyuban Aji Saka (Kelompok Kebudayaan Jawa) itu menyebut, tiap nama dari anaknya memiliki arti khusus, terselip doa orang tua didalamnya.

Arti nama 'N' sendiri, kata dia, mengandung arti pengangkat derajat dan kata keberuntungan dilihat dari kebudayaan jawa.

"Kalau di Aji Saka, sudah paham semua artinya tanda kutip dan tiga titik itu. Orang dulu menyebutnya kata sandi surat jawa," ungkap Widodo.

Halaman
123
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini