TRIBUNNEWS.COM, DELISERDANG- Dua sekawan yang tinggal di Dusun IV, Desa Penen, Kecamatan Birubiru, Kabupaten Deliserdang saling baku hantam, Selasa (12/10/2021) tengah malam.
Mereka saling pukul dan berujung pembunuhan Heru Waruwu (45) dan Satria Efendi Jaya Sembiring (31).
Menurut Kasat Reskrim Polresta Deliserdang, Kompol Muhammad Firdaus, kasus ini bermula saat pelaku datang ke warung yang ada di sekitar lokasi pemandian air panas.
Kebetulan, warung itu ada di dekat rumah tersangka.
"Keduanya bertemu di warung, dan pelaku sempat bercerita pada korban bahwa ibunya sedang sakit dan dirawat di rumah sakit," kata Firdaus, Rabu (13/10/2021).
Mendengar curahan hati Sembiring, Waruwu malah melontarkan komentar yang tidak pantas.
Korban menyebut bahwa ibu pelaku akan segera mati.
Baca juga: Pasutri di Deliserdang Ini Nyaris Tak Mengenali Wajah Anaknya Usai Diculik dan Dianiaya
"Korban sempat menjawab, ah nanti matinya itu.
Dia tidak suka dengan kalimat itu," ucap Firdaus.
Mendengar jawaban tersebut, Sembiring kemudian pergi untuk buang air kecil.
Saat itu Waruwu mengikuti Sembiring dari belakang, lalu memegang bahu pelaku sambil mengulangi ucapan yang tidak pantas kepada pelaku.
"Udah matinya mamak mu itu, demikian sebut korban pada pelaku," kata Firdaus.
Mendengar kata-kata tersebut, pelaku pulang ke rumahnya.
Baca juga: Polisi Tangkap Pelaku Pembunuhan Terhadap Seorang Pria di Ogan Ilir Sumatera Selatan
Pelaku i mendatangi pelaku karena merasa hatinya tersakiti, lantaran ibunya didoakan mati oleh Waruwu.
Saat itu, lanjut Firdaus, terjadi perkelahian antara Waruwu dan Sembiring.
Tersangka sempat mendorong korban dengan tangannya lalu korban pun membalas dengan memukul pelipis mata sebelah kanan tersangka.
Saat tersangka merasa perkelahian tidak seimbang, tersangka kemudian mengeluarkan sebilah parang sepanjang 47 cm lebar 4 cm bergagang coklat.
Selanjutnya, parang itu diayunkan ke leher Waruwu.
"Korban langsung tersungkur, kemudian tersangka mengarahkan lagi parang tersebut ke arah kepala belakang korban hingga koyak robek lalu mengarahkan ke langan kiri korban, sehingga mengalami luka robek,"
"Pada saat tersangka melihat korban sudah tidak berdaya lagi barulah pelaku menyerahkan diri ke personel Polsek Birubiru," katanya.(tribun-medan.com)
Artikel ini telah tayang di Tribun-Medan.com dengan judul Leher Waruwu Ditebas Parang Oleh Sembiring Lantaran Sebut Orangtua Pelaku yang Sakit Bakal Mati