News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Bursa Capres

Kata Gibran soal Polemik Banteng vs Celeng, Sebut Pernyataan FX Rudy Menyejukkan: Kemarin Agak Panas

Penulis: Nuryanti
Editor: Arif Tio Buqi Abdulah
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Gibran Rakabuming Raka (kiri) berbincang dengan Ketua DPC PDIP Solo FX Hadi Rudyatmo (kanan), Jumat (17/7/2020). Gibran memberi tanggapan terkait polemik Banteng vs Celeng di tubuh PDI Perjuangan (PDIP).

TRIBUNNEWS.COM - Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka memberi tanggapan terkait polemik Banteng vs Celeng di tubuh PDI Perjuangan (PDIP).

Penyebutan celeng ini sebelumnya dilontarkan oleh Ketua Badan Pemenangan Pemilu (Bappilu) DPP PDI Perjuangan Bambang Wuryanto atau biasa disapa Bambang Pacul.

Bambang Pacul menyebut kader PDIP yang mendukung Ganjar Pranowo menjadi Capres 2024 bukanlah banteng, melainkan celeng.

Menanggapi hal tersebut, Gibran menyampaikan, dirinya dekat dengan Ganjar Pranowo ataupun Bambang Pacul.

Meski begitu, Gibran mengaku tidak memiliki dukungan kepada siapapun.

"Saya dekat dengan semua, saya menganggap beliau-beliau itu sebagai senior, mentor," ujarnya, dikutip dari YouTube Kompas TV, Sabtu (16/10/2021).

"Ini bukan masalah dukung mendukung, Pak Ganjar itu kan atasan saya, Gubernur (Jawa Tengah)."

"Apapun itu, saya pasti konsultasi," jelas putra sulung Presiden Joko Widodo (Jokowi) tersebut.

Baca juga: DPP PDIP Panggil Albertus Sumbogo, Minta Klarifikasi Soal Dukung Ganjar Pranowo Capres 2024

Baca juga: Gaduh Barisan Celeng Berjuang, Sekjen PDIP: Pengumuman Capres Tunggu Momentum Bukan Asal Deklarasi 

Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka setelah menghadiri rapat DPRD Kota Solo, Senin (11/10/2021). (TribunSolo.com/Fristin Intan)

Selanjutnya, Gibran memberi tanggapan perihal pernyataan Ketua DPC PDIP Solo, FX Hadi Rudyatmo.

Dalam pernyataannya, Rudy mendukung kader yang dikatakan sebagai banteng dan celeng.

Selain itu, Rudy juga menegaskan jika Ganjar Pranowo tak pernah minta untuk dideklarasikan menjadi Capres 2024.

Baca juga: Gaduh Soal Barisan Celeng, Ketua Seknas Ganjar Dipanggil DPP PDIP

Baca juga: Dukung Ganjar Pranowo untuk Pilpres 2024, Ketua PDIP Solo Bela Kader yang Disebut Celeng

Mengenai pernyataan Rudy itu, Wali Kota Solo ini memberikan apresiasi.

Namun, Gibran menegaskan kini dirinya tengah fokus pada penanganan Covid-19.

"Saya fokus penanganan Covid-19," ungkap Gibran.

"Saya rasa statement (pernyataan) yang sudah dikeluarkan Pak Rudy ini agak menyejukkan."

"Kemarin agak 'panas', statement dari Pak Rudy ini sangat menyejukkan," tegas dia.

Baca juga: Polemik Banteng Vs Celeng, Berpotensi Pecah Belah antara Kader PDIP

Baca juga: Bursa Capres 2024: PDIP Tegaskan Megawati Belum Tentukan Sosok yang Bakal Diusung di Pilpres

Pernyataan FX Rudy

Sebelumnya, FX Hadi Rudyatmo mengaku mendukung kader PDIP yang tergabung dalam banteng celeng.

"Saya sangat mendukung dengan teman-teman yang dikatakan banteng celeng ini, tak perlu berkecil hati, dan itulah demokrasi," ujarnya, dikutip dari YouTube Kompas TV, Kamis (14/10/2021).

Mantan Wali Kota Solo ini menyebut, deklarasi mendukung Ganjar Pranowo sebagai kandidat calon untuk Pilpres 2024 lebih awal justru menguntungkan PDIP.

Baca juga: Gelar Kegiatan Sosial, Sahabat Ganjar Awali Susur Tanah Sunda dari Kawasan Bocimi

Baca juga: Sanksi Menanti Pendukung Ganjar dan Puan Jika Masih Deklarasi Capres Sebelum Ada Keputusan Megawati

Kemudian, menurutnya, Ganjar tidak pernah meminta untuk dideklarasikan sebagai capres.

"Kalau yang namanya mengenalkan seseorang itu tidak dari awal, kapan kenalnya," kata Rudy.

"Pak Ganjar sendiri tidak minta dideklarasikan."

"Yang mendeklarasikan adalah rakyat Indonesia yang mengenal kinerja Ganjar Pranowo," tegasnya.

Kata PDIP

Sementara itu, PDIP menegaskan komitmennya untuk terus memperkuat tradisi demokrasi Pancasila yang mengakar pada budaya bangsa.

Sekjen DPP PDI Perjuangan, Hasto Kristiyanto mengatakan, demokrasi di Indonesia bukan demokrasi elektoral-individual.

Menurutnya, demokrasi Indonesia mengacu pada budaya bangsa yang mengedepankan gotong rotong, musyawarah, dan kepemimpinan yang didukung oleh spirit kolektivitas gotong royong, bukan individual.

"PDI Perjuangan sendiri telah membangun demokrasi yang semakin matang, agar lahir pemimpin bangsa yang hebat."

"Hal ini dibuktikan dengan banyaknya pemimpin politik dari tingkat pusat hingga daerah yang disiapkan melalui mekanisme kaderisasi kepemimpinan Partai," ujarnya dalam keterangan yang diterima Tribunnews.com, Jumat (15/10/2021).

Baca juga: Isu Capres Bikin Kandang Banteng Memanas, Politisi PDIP Ingatkan Jasa Bambang Pacul Merahkan Jateng

Hasto menyebut, keputusan terhadap siapa capres dan cawapres PDI Perjuangan, Kongres V Partai telah memberikan mandat kepada Ketua Umum PDI Perjuangan, Megawati Soekarnoputri.

“Pengumuman akan dilakukan pada momentum yang tepat."

"Semua memerlukan pertimbangan yang matang, bukan asal deklarasi."

"Itulah tata cara melahirkan pemimpin, perlu pertimbangan matang dan jernih," jelasnya.

Baca juga: Respons Polemik Banteng vs Celeng di PDIP, FX Rudy: Ganjar Tak Minta Dideklarasikan Jadi Capres 2024

Saat ini PDI Perjuangan, kata Hasto, melihat ada sekelompok kepentingan yang tidak mau bekerja keras melakukan kaderisasi secara sistemik.

Lalu, mengambil jalan pintas dengan mencalonkan tertentu dengan berbagai subjektivitas kepentingan.

“Partai terus mencermati dinamika politik yang berkembang."

"Seluruh kader dan anggota Partai terus memegang disiplin dan lebih memilih membantu rakyat di dalam seluruh program recovery atas dampak pandemi," imbuh Hasto.

(Tribunnews.com/Nuryanti)

Berita lain terkait Ganjar Pranowo

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini