Leuwi Ili yang berada di belokan (pengkolan) ruas Sungai Cileueur tersebut menurut Iwi membuat air mentok dan berputar di belokan dengan membentuk lorong pusaran air.
Baca juga: 4 Fakta Tragedi Susur Sungai di Ciamis yang Tewaskan 11 Siswa, Korban Ditemukan di Sela-sela Batu
Ketika arus deras dan debit sungai tinggi (meluap), energi air berada di permukaan mengalir ke hilir.
Ketika air tenang, arusnya tidak deras, energi airnya berada di bawah permukaan berputar di pusaran air berupa lorong yang tidak banyak batunya. Malah dominan tanah.
Menurut Iwi , tahun 2018 Pedalgas pernah melakukan ekspedisi kecil-kecilan Sungai Cileueur dengan melibatkan 15 orang penggiat dari KPS (komunitas peduli sungai).
Ke-15 orang tersebut dibagi beberapa tim kecil yang melakukan susur sungai dari arah Bojonghuni sampai ke Desa Utama. Mendata leuwi dan muara (selokan yang bermuara di Sungai Cileueur).
Mereka yang terlibat ekpedisi mini tersebut menurut Iwi, sudah berbekal paham karakter air dan sungai. Dan memahami standard operasional (SOP) dan safety. Menggunakan pelampung dan helm khusus serta membawa tali.
Dari belasan leuwi di sepanjang jalur mulai dari Bubulak Bojonghuni sampai Utama.
Terdata sejumlah leuwi dan karakternya seperti Leuwi Bongas, Leuwi Bulat, Leuwi Tamiang, Leuwi Dangkal Belah (dekat kolam renang Tirta Winaya), Leuwi Tonjong, Leuwi Biuk (dekat MAN 2 Ciamis), sampai ke Leuwi Ili di Utama.
Dari belasan leuwi sepanjang Bubulak sampai ke Utama tersebut menurut Iwi ada beberapa leuwi yang mempunyai titik rawan berbahaya.
Yakni Leuwi Dangkal Belah Bojong Huni, leuwi bawah Jembatan Tonjong, Leuwi Biuk Panoongan dan Leuwi Ili di Utama.
“Karakter leuwi yang punya titik rawan tersebut sama. Adanya lorong pusaran air (holl). Kondisi ini yang berbahaya,” ujar Iwi.
Menurut Iwi, meski kedalaman Leuwi Iwi hanya 2 meter saat tenang seperti sekarang, tetapi di bawah permukaan air ada lorong pusaran air yang setiap saat bisa menimbulkan bahaya.
Seperti yang terjadi Jumat (15/10) sore tersebut.
Bagi yang akan melakukan kegiatan alam terbuka di alur sungai, menurut Iwi, modal dasarnya adalah paham karakter air, paham karakter leuwi, dan setelah itu harus safety.
Artikel ini telah tayang di TribunJabar.id dengan judul Tragedi Susur Sungai Ciamis, Begini Kondisi Leuwi Ili: Permukaannya Tenang tapi di Bawahnya . . .