TRIBUNNEWS.COM, PEKANBARU - Bupati Kuansing Andi Putra bersama ajudan terjaring OTT KPK di Riau terkait kasus perizinan perkebunan.
Selain Bupati Kuansing Andi Putra dan Ajudannya, KPK juga menangkap 6 orang lainnya dalam OTT KPK di Riau tersebut.
Jubir KPK Ali Fikri soal OTT KPK di Riau itu mengatakan, diantara yang diamankan itu yakni Bupati Kuansing Andi Putra , ajudannya, serta beberapa pihak swasta.
"Hingga kini ini masih terus dilakukan pemeriksaan. Iformasi yang kami peroleh (operasi penangkapan) terkait dugaan korupsi penerimaan janji atau hadiah terkait dengan perijinan perkebunan," sebut Ali Fikri, Selasa (19/10/2021) siang.
Ali Fikri memaparkan, perkembangan penanganan kasus ini akan diinformasikan lebih lanjut.
Bupati Kuansing Andi Putra, dikabarkan menjalani pemeriksaan di Direktorat Reserse Kriminal Khusus (Ditreskrimsus) Polda Riau.
Ia diperiksa oleh tim dari Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
Baca juga: KPK Benarkan OTT Bupati Kuansing Andi Putra, Diduga Terlibat Korupsi Izin Perkebunan
Diduga pemeriksaan terkait dengan Operasi Tangkap Tangan (OTT) yang dilakukan petugas lembaga anti rasuah itu pada Senin (18/10/2021) kemarin.
Belum diketahui apa status Andi Putra ketika menjalani pemeriksaan itu.
Kabid Humas Polda Riau, Kombes Pol Sunarto membenarkan tentang pemeriksaan Bupati Kuansing Andi Putra di Polda Riau.
"Sedang diperiksa oleh KPK, di Krimsus," tutur Sunarto, Selasa (19/10/2021) pagi.
"Tadi malam dibawa, dititip di Polda (Riau)," imbuh Kabid Humas.
Sebelumnya, tersiar kabar, Bupati Kuansing Andi Putra ikut kena Operasi Tangkap Tangan (OTT) yang dilakukan tim Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), pada Senin (18/10/2021) kemarin.
Namun informasi ini belum bisa dipastikan kebenarannya.
Baca juga: Ketua KPK Firli Bahuri: OTT di Kuansing Riau, Kami Masih Kumpulkan Bukti Korupsi
Terkait kabar itu, tribunpekanbaru.com mencoba mengonfirmasi kepada penasehat hukum Bupati Andi Putra, Dodi Fernando.
"Untuk sementara waktu, belum bisa komen apa-apa," ucapnya, saat dihubungi lewat sambungan telfon, Selasa (19/10/2021) pagi.
Disebutkan Dodi, ia sempat bertemu Bupati Andi Putra sekitar pukul 10.00 WIB, Senin kemarin.
Rencananya ketika itu Dodi dan Bupati Andi akan bertolak ke Kota Pekanbaru. Karena Andi Putra dijadwalkan hadir sebagai saksi dalam sidang kasus dugaan korupsi di Pengadilan Negeri Pekanbaru, Selasa ini.
Namun, Dodi dan Bupati Andi Putra berangkat dengan mobil yang berbeda.
"Saya ada rapat duluan, akhirnya dia (Pak Bupati) langsung ke apa, kan agendanya hari ini ( Selasa hadir) sidang, sidang di PN Pekanbaru. Iyalah, dia mau duluan. Duluan saja bang, saya bilang. Saya mau rapat dulu sama orang, sama klien kata saya," sebutnya.
"Semalam pun kisaran jam 9 ada juga nelfon. Sekitar jam 9 atau setengah 9 lah," imbuhnya.
Dodi sekali lagi menyatakan, untuk masalah kabar OTT KPK itu, dirinya belum bisa memberikan keterangan lebih jauh.
"Artinya kalau untuk pemberitaan, saya no komen aja dulu, karena tak tahu pasti juga gimana keadaannya (Pak Bupati) sekarang," ucap Dodi lagi.
Diberitakan sebelumnya, terkait informasi adanya Operasi Tangkap Tangan (OTT) yang dilakukan oleh tim dari Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) di Kabupaten Kuansing, Provinsi Riau, masih menyisakan tanda tanya.
Pasalnya belum diketahui pasti siapa yang kena OTT, berapa orang yang diamankan, terkait kasus apa, serta apa barang bukti yang disita.
Bahkan tersiar pula kabar, Bupati Kuansing Andi Putra, ikut kena OTT yang dilakukan petugas lembaga anti rasuah.
Baca juga: OTT KPK di Riau, Sejumlah Orang Ditangkap dan Tim Masih Lakukan Pemeriksaan
Namun hingga kini, belum bisa dipastikan kebenaran informasi itu.
Tribunpekanbaru.com mencoba mengonfirmasi tentang informasi OTT KPK di Kuansing kepada Juru Bicara KPK, Ali Fikri.
Ada 2 kali upaya konfirmasi lewat pesan WhatsApp kepada Ali Fikri. Yakni pada Senin (18/10/2021) malam tadi, namun tidak dijawab.
Konfirmasi kedua pada Selasa (19/10/2021) pagi ini, barulah Ali Fikri memberikan penjelasan singkat.
"Informasi yg kami peroleh, benar ada kegiatan KPK dimaksud. Saat ini tim KPK masih melakukan pemeriksaan," sebutnya.
"Nanti akan diinfokan lebih lanjut," imbuh Ali Fikri.
Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron, juga membenarkan tentang adanya operasi KPK di Riau.
"Benar KPK melakukan giat di Riau," ucapnya.
Tapi dia belum bisa memerinci lebih jauh tindak pidana korupsi dan sejumlah pihak yang ditangkap.
Sejumlah pihak yang ditangkap tersebut tengah diperiksa intensif oleh penyidik.
"Tim kami masih melakukan pemeriksaan," ujarnya.
KPK berjanji akan menjelaskan seluruh konstruksi perkara saat jumpa pers.
KPK memiliki waktu 1x24 jam untuk menentukan status hukum sejumlah pihak yang ditangkap tersebut.
"Mohon bersabar pada saatnya nanti kami umumkan," kata Ghufron.
( Tribunpekanbaru.com / Rizky Armanda )
UPDATE Bupati Kuansing Andi Putra Bersama Ajudan Terjaring OTT KPK di Riau
Artikel ini telah tayang di TribunPekanbaru.com dengan judul UPDATE Bupati Kuansing Andi Putra Bersama Ajudan Terjaring OTT KPK di Riau