TRIBUNNEWS.COM, SUBANG - Yoris (34) serta Danu (21) merasa tertekan dan terpojokkan terkait kematian Tuti Suhartini (55) dan Amalia Mustika Ratu (24).
Tuti adalah ibu Yoris semetara Amalia adalah adiknya. Berita kematian Tuti dan Amalia di Subang, Jawa Barat menjadi viral karena ditemukan di mobil.
"Kalau kondisi klien kami saat ini yang pasti kelihatannya yang paling syok, ya, apalagi banyak juga yang menyudutkan, Danu. Kelihatannya psikologis Danu yang paling kena," ucap Tim kuasa hukum Yoris dan Danu, Achmad Taufan di Subang, Kamis (21/10/2021).
Bukan hanya Danu, Achmad menambahkan, kondisi Yoris secara psikologis terganggu.
Terlebih yang menjadi korban perampasan nyawa di Subang adalah ibu serta adiknya.
Baca juga: Keponakan Tuti Kasus Subang Mengaku Bantu Polisi di TKP, Begini Tanggapan Kepala Desa
"Yoris juga tentu sama saya rasa, apalagi, kan, korbannya ibu sama adiknya, ya, jelas psikologisnya terganggu," katanya.
Yoris dan Danu memang menjadi saksi dari kasus Subang yang sedang ditangani polisi.
Keduanya kerap dipanggil oleh polisi untuk dimintai keterangan.
Selain mereka polisi juga beberapa kali memintai keterangan Yosef dan istri mudanya Mimin Mintarsih.
Yosef merupakan suami dari korban Tuti Suhartini dan ayah dari korban Amalia Mustika Ratu.
Yosef juga merupakan ayah dari Yoris.
Tim Kuasa Hukum Langsung Terjun ke Lapangan
Achmad Taufan mengatakan, pihaknya langsung terjun ke lapangan untuk melihat dan mengetahui kondisi secara langsung perkara tersebut.
"Jadi Senin kemarin kami sudah tanda tangan surat kuasa, dan kini kami bertanggung jawab selaku kuasa hukum, oleh karena itu kami turun langsung untuk menemui kedua klien kami," ucap Achmad Taufan kepada wartawan di Subang, Rabu (20/10/2021).
Setelah menemui kedua kliennya, kuasa hukum akan langsung melakukan investigasi di lapangan dan ingin menanyakan kepada beberapa saksi untuk mencari petunjuk yang nantinya akan membantu pihak kepolisian.
"Tujuannya adalah pasti kami akan investigasi kebenaran-kebenaran, mencari info-info, kami juga harus turut membantu kepolisian untuk mencari siapa sebenarnya pelaku yang benar-benar valid," katanya.
Menurut Achmad, diharapkan dalam waktu dekat kasus perampasan nyawa Tuti Suhartini serta Amalia Mustika Ratu akan dapat terungkap oleh pihak kepolisian.
Baca juga: Keponakan Tuti Kasus Subang Mengaku Bantu Polisi di TKP, Begini Tanggapan Kepala Desa
"Jika ada sesuatu yang mengganjal kami juga akan menyampaikan kepada pihak kepolisian, dengan harapan upaya kami ini membantu polisi siapa pelaku sebenarnya," ujar Achmad.
Sebelumnya, pada 18 Agustus 2021 warga Kampung Ciseuti, Desa Jalancagak, Kabupaten Subang, Jawa Barat dihebohkan dengan penemuan jasad dua perempuan.
Kedua korban ditumpuk di dalam bagasi mobil Alphard.
Keduanya tak lain yaitu seorang ibu dan anak, Tuti Suhartini (55) dan Amalia Mustika Ratu (23).
Pihak kepolisian meyakini bahwa keduanya merupakan korban perampasan nyawa.
Baca juga: Yosef Selalu Menangis Ingat Janji Amalia yang Ingin Balas Budi, Begini Update Kasus Subang
Sudah berjalan 64 hari, kasus perampasan nyawa ibu dan anak, polisi masih terus berupaya untuk mengungkap kasus yang sudah menjadi bahan perbincangan di masyarakat.
Sejauh ini, sudah 54 saksi dimintai keterangan oleh pihak kepolisian.
Polisi juga melakukan autopsi ulang terhadap jasad Tuti dan Amalia.
Berita ini telah tayang di Tribun Jabar berjudul: Danu Syok, Psikologisnya Terganggu Kerap Tersudutkan Dalam Kasus Subang, Bagaimana Kondisi Yoris?