"Saat itu keluarganya sudah mulai panik dan mencarinya. Termasuk juga sudah ditanyakan ke tetangganya namun tak ada yang tahu."
"Malah ada yang bilang, sejak pagi itu mereka tidak melihat korban," paparnya.
Karena tidak diketahui jejaknya ke mana, anak dan menantunya panik.
Bahkan para tetangga yang ikut mencari ke mana-mana, ikut cemas.
Di tengah kepanikan itu, mendadak Supri (46), anak korban, tergerak untuk berjalan menuju ke sumur yang ada di belakang rumahnya.
Baca juga: Anggota Polri Jadi Korban Tewas Kecelakaan Lalu Lintas di Tol Kertosono-Caruban
Sumur itu hanya berjarak sekitar 20 meter dari rumahnya namun berada di persawahan dan sudah tak terpakai. Bahkan, airnya juga tidak dalam.
"Ternyata, begitu dilihatnya, korban sudah terapung. Memang sumur itu tak ada pengamannya seperti penutupnya."
Bahkan bibir sumurnya juga rata dengan tanah di atasnya. Tidak seperti sumur kebanyakan, yang atasnya ditembok melingkar," pungkasnya.
Kemungkinan, korban tidak melihat kalau ia sudah berjalan terlalu dekat ke bibir sumur, apalagi saat itu masih Subuh sehingga suasana masih agak gelap.
Selain itu, rerumputan membuat bibir sumur tidak terlihat sehingga kemungkinan korban tersandung atau tercebur saat berjalan.
Artikel ini telah tayang di Surya.co.id dengan judul Keluar Rumah Sejak Dini Hari, Nenek di Blitar Ditemukan Mengapung di Dalam Sumur
(Surya.co.id/Imam Taufiq)