TRIBUNNEWS.COM - Banjir rob atau banjir pasang surut air berdampak bagi warga di wilayah Medan Belawan, Sumatera Utara.
Saat ini, terdapat 6 kelurahan di Medan Belawan, total 20 ribu kepala keluarga yang terdampak banjir rob.
Untuk itu, Wali Kota Medan, Bobby Nasution, menyampaikan sudah berkoordinasi dengan Balai Wilayah Sungai Sumatera (BWSS) mengenai penanganan banjir rob.
"Barusan saya, tadi siang bersama Pak Maman, BWSS untuk berkoordinasi tentang penanganan banjir rob," katanya, dikutip Tribunnews.com dari kanal YouTube Kompas TV, Selasa (9/11/2021).
"Yang tentu pertama, ini yang paling penting sesuai apel kita kemarin, keselamatan masyarakat kita dulu. Penanganannya sudah kita upayakan," imbuh Bobby.
Baca juga: BNPB: Minggu Pertama November 2021 Terjadi 32 Banjir di Indonesia, 9 Korban Meninggal
Ia juga memastikan, keselamatan warga menjadi hal yang utama.
"Yang penting keselamatan masyarakatnya, itu yang kita utamakan sekarang," tegas Bobby.
Diketahui, banjir rob telah melanda kawasan Medan Belawan, Medan, sejak Jumat (5/11/2021).
Dalam peristiwa banjir tersebut, seorang bocah jadi korban meninggal karena tenggelam.
Banjir Rob di Medan Utara Sapu Tanggul dan Rusak Bangunan Sekolah
Pasang laut akhir-akhir ini yang terjadi di wilayah Medan Utara telah mengakibatkan tanggul jebol.
Kemudian, pagar beton SMP Negeri 44 roboh di Perumahan Nelayan Indah, Kelurahan Nelayan Indah, Kecamatan Medan Labuhan, Kota Medan.
Bambang Hermanto, warga Kampung Nelayan mengatakan, tiga titik tanggul penahan air berbatasan dengan Sungai Pegatalan bahkan telah jebol.
Air pun masuk ke pemukiman masyarakat.