TRIBUNNEWS.COM - Memasuki musim penghujan Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memprediksi pada bulan Desember, hujan dengan intensitas sedang hingga tinggi akan terjadi disejumlah daerah di Indonesia.
Merespon peringatan dari BMKG, Wali Kota Palangkaraya Fairid Naparin meminta seluruh warga Palangkaraya untuk selalu siaga dan waspada terhadap ancaman banjir yang biasa terjadi saat musim penghujan tiba.
"Banjir kali ini merupakan banjir terbesar di Kota Palangka Raya. Untuk itu saya imbau agar warga tetap waspada dan siaga," katanya usai meninjau posko banjir di Pasar Kahayan, Senin (15/11/2021).
Menurut Fairid, banjir yang terjadi di daerah tersebut tak hanya disebabkan oleh curah hujan yang tinggi saja. Namun, air kiriman dari daerah sekitar Palangkaraya juga menjadi salah satu penyebab bencana banjir kerap terjadi.
“Selain banjir akibat dari intensitas curah hujan yang terjadi cukup tinggi, banjir juga terjadi dikarenakan adanya banjir kiriman,” kata Fairid.
Untuk mengatasi dampak dari banjir, Pemkot Palangkaraya juga telah menyiapkan tim khusus yang nantinya berfungsi untuk memberikan bantuan kepada korban bencana dan selalu melakukan monitoring.
"Kami akan terus berkoordinasi mendata dan monitor daerah yang terendam banjir, semoga banjir ini segera surut dan masyarakat bisa beraktivitas seperti biasa," tambah Fairid.
Agar penyaluran bantuan dapat berjalan cepat dan tepat, ia mengajak masyarakat yang terkena musibah banjir harap segera melapor ke Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kota Palangkaraya melalui narahubung Heru Trimono (0812 509 7336), Tony (0813 4918 6010), dan Yen Saputra (0813 4862 5236).
Terakhir, ia juga mengingatkan agar masyarakat tetap menjaga kesehatan. Pasalnya, saat banjir berlansung atau ketika surut beragam penyakit kerap menyerang kesehatan warga.
"Untuk warga Kota Palangka Raya Sekali lagi saya tekankan agar selalu waspada dan berhati-hati tetap menjaga kebersihan lingkungan agar terhindar dari berbagai macam jenis penyakit serta membersihkan saluran drainase agar tidak menghambat penyaluran air yang dapat menimbulkan banjir,” pangkasnya.