"Temen-temen anak saya juga bantu memviralkan kehilangan anak saya di Medsos," tambahnya.
Menurutnya, setelah viral, diduga pelaku berinisial S merasa gelisah.
Beruntung, saat itu abang salah satu korban bisa menghubungi korban.
Dan akhirnya mereka berhasil melarikan diri.
"Kemungkinan karena sudah viral, mungkin merasa gelisah si S ini.
Baca juga: Pelaku Penyayatan Abang Ipar di Kota Medan Disebut Pemakai Narkoba dan Pelaku KDRT
Nggak berani menahan anak saya, jadi hari minggu itu mereka dijemput sama abangnya," ucapnya.
Sebelumnya, Tiga siswi di Kota Medan mengaku menjadi korban perdagangan manusia. Diduga, mucikari nya juga merupakan seorang siswi.
Ketiga siswi tersebut berinisial FK (14), WA (16) dan A (15).
Ketiga bocah belia ini awalnya ditawarkan oleh SL (17) yang diduga mucikari untuk bekerja sebagai pembuatan kopi di salah satu Kafe di daerah Namo rambe, Deliserdang.
Menurut pengakuan FK, ia bersama dua temannya, awalnya mereka melarikan diri dari rumah, karena ada ada permasalahan keluarga.
Lalu, ketiganya meminta pekerjaan kepada S. (cr11/tribun-medan.com)
Artikel ini telah tayang di Tribun-Medan.com dengan judul Ibu yang Anaknya Disuruh Layani Om-om, Sempat Buat Laporan Anak Hilang,