TRIBUNNEWS.COM, INDRAMAYU - Menteri Sosial Tri Rismaharini memberikan semangat kepada anak-anak yang ditinggal orang tuanya karena meninggal dunia akibat Covid-19.
Karena ditinggal orang tua, banyak anak-anak di Kabupaten Indramayu, Jawa Barat, yang enggan melanjutkan sekolah.
Tri Rismaharini bahkan melakukan dialog langsung dengan mereka mengembalikan semangat agar anak-anak mau kembali mengenyam pendidikan.
Alasan anak-anak itu enggan melanjutkan sekolah beragam, mulai dari faktor ekonomi hingga patah semangat lantaran salah satu orang tuanya meninggal dunia akibat Covid-19.
"Gak boleh berputus asa, gak boleh menyerah," ujar Risma, sapaan akrab Tri Rismaharini, saat berdialog dengan anak-anak tersebut di Pendopo Indramayu, Selasa (23/11/2021).
Baca juga: IDI Ingatkan Ketersediaan Obat dan Tabung Oksigen untuk Antisipasi Gelombang Ketiga Covid-19
Hal yang sama juga dilakukan Risma kepada anak-anak penyandang disabilitas.
Menurut Mensos Risma, semua orang memiliki kesempatan yang sama untuk meraih impian saat kelak dewasa.
Jangan sampai, persoalan-persoalan yang saat ini dihadapi justru mematahkan semangat anak-anak untuk tidak sekolah.
"Allah itu Mahaadil, jadi kalian tidak boleh menyerah, harus tetap semangat. Dengan kalian sekolah 50 persen impian kalian sudah digenggam," ucapnya.
Baca juga: Lawan Lonjakan Covid-19, Menkes Jerman Peringatkan Warga: Divaksin, Dirawat atau Mati
Pada kesempatan itu Mensos Risma menyerahkan bantuan sebesar Rp 3.374.846.890 untuk masyarakat Kabupaten Indramayu.
Bantuan tersebut diberikan kepada anak yatim yang ditinggalkan orang tua karena terpapar Covid-19 sebanyak 82 anak dengan jumlah bantuan Rp 26.500.000.
Selain itu, Mensos Risma juga memberikan alat bantu bagi 271 disabilitas dengan nominal bantuan mencapai Rp 560.190.900, bantuan kebutuhan dasar bagi 337 orang dengan nominal Rp 298.590.640.
Baca juga: Prakiraan Cuaca Jabodetabek Besok Rabu 24 November 2021: Hujan Ringan di Jaksel dan Jaktim
Bantuan kewirausahaan bagi 77 orang dengan total uang tunai Rp 184.656.350, bantuan pengembang usaha bagi 2 KPM graduasi PKH sebanyak Rp 5.000.000.
"Ada juga bantuan sosial rumah tidak layak huni (RTLH) kepada 115 orang dengan total Rp 2,3 miliar," ujar dia. (Penulis: Handhika Rahman)
Artikel ini telah tayang di TribunJabar.id dengan judul Banyak Anak Indramayu Enggan Sekolah Karena Orang Tua Meninggal akibat Covid-19, Risma Beri Motivasi