Laporan Wartawan Tribunnews.com, Malvyandie
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pemerintah melakukan berbagai upaya dan langkah strategis dalam meningkatkan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) masyarakat Papua.
Di antaranya melaksanakan program pelatihan bagi anak muda Papua dan Papua Barat jadi petani milenial dan pengusaha kelas dunia.
Hal tersebut mendapat sambutan positif dari Tokoh Pemuda Papua, Steve Mara, yang baginya bukan hanya dapat meningkatkan kemampuan anak muda Papua.
Namun sangat berdampak baik bagi pemulihan ekonomi setelah terdampak Covid untuk saat ini serta di masa datang.
Steve Mara merupakan salah satu anak muda Papua yang tertarik dengan kegiatan diplomasi, beberapa kali menghadiri konfrensi nasional dan Internasional.
Baca juga: Panglima TNI Andika Perkasa akan Gunakan Dasar Hukum Pemerintah Soal Pendekatan Baru di Papua
Dirinya pernah dipercaya menjadi Pimpinan Sidang/Chairperson di Komite World Trade Organisation (WTO) dalam C-7 World Economy and Bussines Conferensi di Uzbekistan.
"Pelatihan petani milenial dan enterpreneur yang diselenggarakan pemerintah pusat bekerja sama dengan Papua Muda Inspiratif, saya kira harus diapresiasi dan dijaga demi peningkatan kualitas SDM. Selain itu, sebagai momentum bagi pemulihan perekonomian Papua dan Papua Barat," ujar Steve Mara dalam keterangannya, Kamis (25/11/2021).
Selain itu, lanjutnya, perhatian pemerintah bagi Papua yaitu dengan pelaksanaan Pekan Olahraga Nasional (PON) XX dan Pekan Paralimpik Nasional (Peparnas) XVI. Menurutnya, dua perhelatan akbar tersebut sangat berdampak bagi pertumbuhan ekonomi masyarakat.
"Kami bahagia karena Papua menjadi tuan rumah yang sukses bagi gelaran PON XX dan Papernas XVI. Meski gelaran tersebut berskala nasional dan melibatkan banyak orang, namun tidak berpengaruh signifikan terhadap kenaikan kasus Covid-19 karena kedisiplinan menerapkan prokes yang baik. Bahkan berdampak baik bagi perekonomian masyarakat Papua," tuturnya.
Menurutnya, semua kebijakan yang dikeluarkan pemerintah saat ini terhadap Papua merupakan wujud kepedulian dan sayangnya Presiden Joko Widodo terhadap warga Papua.
Termasuk saat ini dengan mengangkat Billy Mambrasar yang merupakan asal Papua menjadi staf khusus presiden, semakin menunjukkan kepedulian pemerintah.
"Dengan diangkatnya Billy Mambrasar jadi staf khusus presiden yang salah satu perannya sebagai teman diskusi Presiden Jokowi tentang gagasan-gagasan inovatif. Lalu ide-ide yang dihasilkan dapat disalurkan bagi masyarakat Papua, dan secara berkelanjutan melakukan pendampingan demi memastikan program terlaksana dengan baik," katanya.
"Suksesnya berbagai program bagi Papua tentunya tak terlepas dari peran Billy Mambrasar yang merupakan staf khusus presiden asal Papua. Ini merupakan suatu anugerah bagi kami masyarakat Papua, sehingga kami betul-betul semakin diperhatikan," tutupnya.
Di samping itu, Bank Indonesia perwakilan Provinsi Papua menyebutkan pertumbuhan ekonomi di Papua pada triwulan III 2021 tertinggi di Indonesia.
Kepala Bank Indonesia perwakilan Provinsi Papua, Naek Tigor Sinaga dalam pertemuan tahunan Bank Indonesia menjelaskan pada triwulan III 2021, perekonomian Papua tumbuh sekitar 14,54 persen, jauh di atas pertumbuhan nasional yang hanya 3,51 persen.
Ia yakin dengan kerja sama semua pihak, maka pertumbuhan ekonomi triwulan IV optimistis masih bisa meningkat lagi. Naek menyebutkan pertumbuhan ekonomi Papua menjadi momentum pemulihan ekonomi di tengah pandemi Covid-19.
“Tak disangka-sangka pertumbuhan ekonomi Papua tertinggi di Indonesia. Pertumbuhan ekonomi Papua meningkat, salah satunya adanya PON dan Peparnas dan juga dari sektor tambang. Hal ini juga dikarenakan adanya kerja sama yang baik antara Bank Indonesia, Pemprov Papua hingga pemerintahan di kabupaten/kota,” jelasnya.*