"Saya sudah mengajukan, saya minta diberi pekerjaan yang sekiranya cocok dengan kondisi suami saya. Itu katanya masih dipikirkan," ungkapnya.
Kronologi kejadian
Sementara itu, Joko mengatakan, peristiwa itu bermula saat dirinya mengikuti vaksin AstraZeneca dosis pertama pada 3 September 2021 di rumah Ketua RW setempat.
Saat menjalani screening kesehatan, ia dalam kondisi sehat dan tidak ada keluhan apapun.
"Saat datang saya di-screening kesehatan, dan hasilnya normal. Seusai suntik vaksin, saya tunggu selama 15 menit, setelah itu saya pulang ke rumah," kata Joko kepada Surya Malang, Kamis (2/12/2021).
Namun, saat tiba di rumah, Joko mengalami mual.
"Saya telepon istri saya, dan disuruh minum suplemen vitamin C. Setelah itu, saya tidur-tiduran sambil menunggu istri pulang," terangnya.
Baca juga: Demi Yakinkan Sang Pacar, Pemuda 28 Tahun Menunjukan Kemaluannya Hingga Videonya Viral
Baca juga: Viral Warga di Sumut Dapat Kiriman Peti Mati, Polisi Lakukan Penyelidikan Cari Siapa Pengirimnya
Tiga hari alami kebutaan
Pandangan mata Joko kabur mulai sekira pukul 22.00 WIB.
"Saat main HP, pandangan mata saya kabur. Saya kira sudah mengantuk, akhirnya saya buat untuk tidur," ungkapnya.
Namun, keesokan harinya Joko kaget bukan kepalang, ia tak bisa melihat sama sekali.
"Saya bingung karena hari itu sebenarnya mau berangkat kerja ke Karangploso, akhirnya saya lapor ke Ketua RW," jelasnya.
Joko kemudian diarahkan ke RSIA Refa Husada, kemudian ia dirujuk ke RS Saiful Anwar (RSSA) Kota Malang pada 6 September 2021.
"Saya opname di RSSA selama 11 hari, selama tiga hari pengobatanm saya sudah mulai membaik."