TRIBUNNEWS.COM - Hujan abu vulkanik melanda sejumlah daerah di Kabupaten Malang sebagai imbas dari erupsi Gunung Semeru, Sabtu (4/12/2021).
Beberapa wilayah itu, yakni Kecamatan Ampelgading, Kecamatan Wajak, Kecamatan Tirtoyudo, Kecamatan Dampit, dan Kecamatan Turen.
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Malang meminta kepada warga agar waspada dan tidak panik.
"Kami mengimbau warga agar tidak panik dan tetap memonitor perkembangan melalui WAG, Radio dan tetap mematuhi himbauan yang disampaikan PVMBG dan Pemerintah," tulis laporan dari BPBD Kabupaten Malang, Sabtu Malang.
Baca juga: Erupsi Gunung Semeru, Wabup Lumajang: 1 Warga Meninggal, 300 KK Mengungsi, 10 Orang Belum Dievakuasi
Baca juga: Korban Luka Bakar Akibat Awan Panas Gunung Semeru, Total 35 Orang, Kondisinya Diungkap BPBD Lumajang
BPBD Kota Malang mencatat, guguran awan panas gunung Semeru terjadi sekitar pukul 15.20 WIB.
Awan panas itu mengarah ke Besuk Kobokan Desa Supiturang Kecamatan Pronojiwo Kabupaten Lumajang.
Lontaran abu vulkanik mengarah ke barat daya Kabupaten Malang pada lapisan 24.000 ft dengan kecepatan 40-50 KM/Jam.
Baca juga: Akses Jalan Tertutup Akibat Erupsi Gunung Semeru, Tim Penyelamat Terhambat Evakuasi Korban
"Laporan abu vulkanik bercampur dengan air hujan di wilayah kabupaten malang ini masuk pukul 17.20 WIB. Laporan ini kami dapatkan dari relawan," ucap Kabid Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Malang, Sadono Irawan.
Sampai malam ini, visual Gunung Semeru masih tertutupi kabut disertai hujan intensitas sedang dan aktivitas APG masih terus berlangsung.
BPBD Kabupaten Malang tetap memonitor dan melakukan koordinasi dengan Pos Gunung Semeru dan Relawan tentang perkembangan guguran awan panas Gunung Semeru.
"Kami akan terus melakukan monitoring dan mengupdate situasi dan kondisi dampak dari erupsi Semeru ini," ujarnya.
Sementara itu, Alvin warga Tanggung, Kecamatan Turen Kabupaten Malang membenarkan, bawah abu vulkanik bercampur hujan turun di daerah Turun sekitar pukul 17:00 WIB.
"Sebelum Maghrib tadi ada abu campur air hujan. Tapi tipis. Hampir tidak terlihat," ucapnya.
Adanya abu vulkanik ini kata Alvin juga tidak berpengaruh terhadap aktifitas warga.
"Aktifitas warga tetap seperti biasa. Kebetulan tadi hujan, jadi abu cepat hilang," tandasnya.
Artikel ini telah tayang di TribunJatim.com dengan judul Hujan Abu di Kabupaten Malang Dampak Erupsi Gunung Semeru, BPBD Himbau Warga Tak Panik