TRIBUNNEWS.COM - Simak update terkini erupsi Gunung Semeru di Jawa Timur.
Pada Minggu (5/12/2021) pagi, hujan abu sempat turun kembali sekitar pukul 09.45 WIB, setelah awan tiba-tiba mendung.
Warga di Dusun Curah Kobokan dan Kajar Kuning, Desa Supiturang, Kecamatan Pronojiwo, berhamburan menyelamatkan diri.
Dikutip dari TribunJatim, para warga mayoritas menyelamatkan diri menggunakan kendaraan masing-masing.
Tetapi, ada juga yang menumpang mobil evakuasi milik polisi, TNI, relawan, dan ambulans puskesmas setempat.
Baca juga: Sejarah Ranu Kumbolo, Danau Air Tawar yang Terletak di Gunung Semeru
Baca juga: Jokowi Perintahkan Jajarannya Lakukan Langkah Tanggap Darurat Erupsi Gunung Semeru Secepatnya
Diketahui, sejak Sabtu (4/12/2021), relawan berdatangan ke lokasi erupsi Gunung Semeru untuk membantu proses evakuasi para korban.
Mereka menyisir sejumlah lokasi terdampak bencana, terutama Kecamatan Pronojiwo dan Candipuro.
Namun, saat akan mengevakuasi korban meninggal yang terjebak di dalam truk, mereka terhalang lahar panas.
Diduga, korban tersebut merupakan jenazah penggali pasir di Kecamatan Pronojiwo.
Ketua Badan Rescue (Baret) NasDem Jember, David Handoko Seto, mengakui pihaknya kesulitan melakukan evakuasi karena lahar di sekitar wilayah tersebut masih panas.
Selain itu, kendaraan roda empat tak bisa masuk ke wilayah itu.
Kendati demikian, Baret Jember NasDem berhasil menemukan jenazah ibu dan anak di Dusun Curahkoban, Desa Sumberwuluh, Kecamatan Candipuro.
“Kami menemukan ada beberapa jenazah tadi, ada ibu dan anak yang berpelukan atau digendong,” kata David saat dihubungi Kompas.com, Minggu (5/12/2021).
Rumah Warga Terendam Material Lahar