TRIBUNNEWS.COM, DAIRI- Kecewa terhadap hasil pemilihan kepala desa, seorang pria berinisial WS (35) di Kabupaten Dairi, Sumatera Utara membuat kehebohan.
WS yang juga tim sukses pasangan calon kepala desa tersebut memesan peti mati untuk dirinya sendiri. Namun, WS melaporkan kejadian tersebut ke polisi.
Dikutip Tribunnews dari Kompas.com, kasus pengiriman peti mati dan salib bertuliskan nama di Desa Paropo, Kecamatan Silahi Sabungan, Kabupaten Dairi, Sumatera Utara, akhirnya terungkap.
Pelaku merasa kecewa dengan hasil pemilihan kepala desa.
Kepala Sub Bagian Humas Polres Dairi Iptu Doni Saleh mengatakan, kasus itu sebelumnya dilaporkan oleh WS sendiri.
Baca juga: Prakiraan Cuaca BMKG Selasa, 7 Desember 2021: 4 Kota Berpotensi Alami Hujan Petir
Namun, dari hasil penyelidikan, setelah memeriksa sejumlah saksi-saksi, akhirnya diketahui bahwa pengirim dan penerima peti mati itu adalah orang yang sama.
"Motifnya kecewa. Dia kan tim sukses, jadi rupanya satu desa yang direkrutnya itu lari suaranya. Jadi buat kerusuhan lah dia," kata Doni saat dikonfirmasi, Senin (6/12/2021).
WS sebelumnya optimistis bahwa calon kepala desa (cakades) yang didukungnya, yakni Bongga Erwinson Situngkir akan menang.
Namun, karena merasa kecewa, WS memesan dua peti mati dan salib kepada pengusaha peti mati di Tigapanah, Kabupaten Karo.
Menurut Doni, dua peti mati itu seharga Rp 3,6 juta yang akan dibayar tersangka ketika sampai di tempat tujuan.
Baca juga: Cek BLT Dana Desa Rp 300 Ribu yang Cair Bulan Desember 2021, Melalui sid.kemendesa.go.id
"Ini tindakan dia pribadi. Bukan ada dari pasangan calon lain, tidak ada. Inisiatif WS sendiri," kata Doni.
Atas perbuatannya tersebut, WS ditetapkan sebagai tersangka.
Dia dikenakan Pasal 14 ayat 1 Undang-Undang Nomor 1 Tahun 1946 tentang Peraturan Hukum Pidana, dengan ancaman hukuman maksimal 10 tahun penjara.
"Saat ini tersangka sudah diamankan di Satreskrim Polres Dairi untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya," kata Doni.
Dikirim pakai mobil pikap
Warga Desa Paropo, Kecamatan Silahi Sabungan, Kabupaten Dairi, Sumatera Utara, dihebohkan dengan adanya warga mendapatkan kiriman dua peti mati lengkap dengan salib bertulisakan namanya, Senin (29/11/2021) sekitar pukul 16.00 WIB.
Sementara, orang yang dikirimkan peti mati itu masih hidup. Mereka yakni berinisial WS dan FS alias JAT.
Terkait dengan itu, Kabid Humas Polda Sumut Kombes Pol Hadi Wahyudi mengatakan, pihaknya sudah memeriksa orang yang mengirim peti mati tersebut.
Baca juga: Oknum Wartawan dan Anggota LSM di Mesuji Diamankan Usai Peras Kades, Begini Modus Pelaku
Namun, untuk pemesannya, kata Hadi, masih dilakukan penyelidikan.
"Pengirim peti mati sudah diperiksa. Pemesannya sedang diselidiki," kata Hadi saat dikonfirmasi di Mapolda Sumut, Selasa (30/11/2021).
Dua peti mati berikut salib bertuliskan nama itu dikirimkan ke rumah WS dan FS atau JAT menggunakan mobil pikap warna putih.
Kata Hadi, terkait dengan motif pengiriman tersebut masih didalami pihaknya.
"Motifnya, sampai sejauh ini masih didalami. Apakah ada terkait dengan pemilihan kepala desa atau tidak," ungkapnya.
Berita ini telah tayang di Kompas.com