News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Oknum Camat di Siak Lecehkan Stafnya, Berawal Mengobrol di Ruang Kerja, Ini Pengakuan Korban

Editor: Endra Kurniawan
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi pelecehan - seorang oknum camat di Kabupaten Siak, Riau, melakukan pelecehkan terhadap stafnya.

TRIBUNNEWS.COM - Kasus seorang oknum camat melecehkan stafnya sendiri terjadi di Kabupaten Siak, Riau.

Diketahui pelakunya seorang pria berinisial ZE.

Sementara korbannya seorang wanita bersuami berinisial N.

Kabar oknum camat lecehkan staf tersebar di tengah-tengah masyarakat sejak Senin (6/12/2021) kemarin.

Namun, kejadian pelecehan ternyata terjadi 2,5 bulan yang lalu.

Kepala Unit Pelayanan Teknis Perlindungan Perempuan dan Anak (UPT PPA) Kabupaten Siak, Nila Sasmita, Selasa (7/12/2021) membenarkan, ada seorang perempuan inisial N melapor ke pihaknya sekitar dua bulan lalu.

Baca juga: Ayah Lecehkan Anak Tiri Berulang Kali, Berani Cerita ke Saudaranya setelah sang Ibu Meninggal Dunia

“Kasus itu sudah 2 bulan lalu selesai dengan mediasi dan persetujuan damai antara kedua belah pihak dengan perjanjian tertulis,” kata Nila Sasmita.

Ia menjelaskan, korban mengajukan beberapa poin yang harus disetujui oleh terlapor, yakni oknum camat inisial ZE.

Akhirnya, kata Nila, disepakati untuk berdamai secara kekeluargaan.

“Laporan di Polda juga sudah sampai proses damai, korban sudah mencabut laporannya,” kata Nila lagi.

Meski demikian, masyarakat tetap mengutuk perbuatan bejat yang dilakukan ZE.

Apalagi perbuatan itu dilakukannya di ruang kerjanya, kantor Camat Tualang, Jumat, 10 September 2021.

Korban inisial N merupakan staf di kantor camat tersebut.

Baca juga: Wanita Muda di Belitung Dilecehkan Pria Tak Dikenal, Beraksi saat Korban Tidur Bersama Suami

Pengakuan korban

Tribunpekanbaru.com mendengarkan rekaman suara pengakuan korban.

Dalam rekaman suara itu N menceritakan bahwa pada Jumat, 10 September 2021 itu ia dipanggil ZE ke ruangan kerjanya.

Alasannya karena ada yang akan dibicarakan. Tanpa berpikir aneh-aneh N pun masuk ke ruangan camat sekitar pukul 10.40 WIB.

“Sebelumnya beliau juga sudah sering minta ke ruangannya. Awalnya memang bicara normal saja terkait usaha di luar dan dia berbicara tentang rukonya,” kata dia.

Setelah setengah jam bicara tiba-tiba ZE menerima telepon. Saat itu tangan si oknum camat ini mulai main, menggerayangi tubuh korban. Korban terkejut dan juga takut.

Baca juga: Kronologi Pemilik Salon di Batam Lecehkan Siswi SMA, Korban Tiba-tiba Menangis saat Pulang ke Rumah

"Saya takut, namun saya berusaha tenang. Waktu itu sudah hampir pukul setengah dua belas, saya bilang, bapak tidak pergi salat? Saya pun berpamitan,” kata dia.

Saat sampai di pintu, ZE pun kembali menghampiri korban yang mau keluar ruangan.

ZE menarik tangan korban dan mulai memeluk serta menciumi stafnya tersebut.

Padahal ZE sendiri juga tahu bahwa korban atau stafnya tersebut berstatus istri orang lain.

“Dia menciumi saya, apa yang bisa dicium dia cium. Saya meronta tetapi tidak bisa teriak karena tertekan. Saya bilang saya tidak bisa, tapi kamu cantik, saya suka sama kamu, katanya,” cerita korban.

Saat kejadian itu korban semakin takut.

Untungnya ia memakai masker dan berpakaian Melayu.

Meski demikian, ZE juga berupaya menciumi dan menggerayangi korban di balik pintu itu.

“Saya lindungi bagian depan saya, dan dia maaf, bagian belakang (digerayangi),” ujarnya.

Baca juga: Oknum Dosen Unsri Akui Lecehkan Mahasiswi Saat Bimbingan, Kuasa Hukum: Tidak Direncanakan

Korban berusaha kabur

Dalam kondisi itu, korban berupaya keluar dari ruangan itu.

Akhirnya ia bisa selamat dari kebejatan sang camat dan pulang ke rumahnya dalam keadaan gemetaran.

Sedangkan si camat tersebut tinggal di ruangannya dalam keadaan menahan debar.

“Badan saya gemetar mengingat peristiwa itu. Saya mencari keadilan tetapi banyak yang menghalangi saya untuk melaporkan kelakuan camat. Saya sudah pergi ke Dumas Polda Riau," katanya.

Tidak hanya itu, pelecehan yang dialaminya telah meninggalkan traumatis terhadap korban.

Satu sisi korban adalah staf di kantor camat Tualang tersebut.

Baca juga: Modus Diiming-imingi Pekerjaan, Pedagang di Kabupaten Pidie Lecehkan Mahasiswi

Di sisi lain, pelaku adalah atasan atau pimpinan tertinggi di kantor ia bekerja.

“Saya minta WFH 14 hari, karena saya belum bisa masuk kantor. Tetapi Sekretaris Camat (Ari Darmawan) menyuruh saya masuk,” ujarnya.

“Saya sedang tertekan, saat saya tidak masuk tiba-tiba dia menyuruh masuk. Alasannya supaya orang-orang kantor tidak tahu apa yang terjadi. Kemudian status saya dibuat tidak hadir tanpa keterangan. Saat saya ingat kejadian itu badan saya gemetaran,” sambungnya.

Sementara itu, Tribunpekanbaru.com mencoba mengkonfirmasi ke pelaku, yakni ZE sejak Senin (6/12/2021) hinga Selasa (7/12/2021), baik melalui pesan WA maupun panggilan telepon.

Pesan WA dan panggilan tersebut masuk ke nomor handphone ZE.

Artikel ini telah tayang di TribunPekanbaru.com dengan judul Meronta-ronta Dicium dan Digerayangi Camat, Staf Cantik di Riau Gemetar Ketakutan, Pejabat Cabul

(Tribunpekanbaru.com / Mayonal Putra)

Berita lainnya seputar kasus pelecehan wanita.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini