TRIBUNNEWS.COM - Duda beranak satu di Banjarmasin Utara, Kalimantan Selatan, IW(29), digerebek warga setempat lantaran membawa gadis di bawah umur, AS (16), ke rumahnya untuk tinggal bersama.
Penggerebekan ini dilakukan warga Kawasan Kelurahan Sungai Andai pada Minggu (19/12/2021) pukul 04.00 WITA.
Saat digerebek, IW ngotot mengaku telah menikah siri dengan AS.
Tetapi, ia tidak mampu menunjukkan bukti pernikahan siri pada warga yang menggerebek mereka.
Baru akhirnya IW mengaku ia dan AS masih dalam rencana akan menikah.
Baca juga: Penggerebekan Rumah Judi di Sukoharjo Jawa Tengah Sempat Salah Rumah Karena Tidak Ada Nomor
Baca juga: Gudang Tabung Gas Subsidi Ilegal di Jepara Digerebek
"Dia sampai berani mau melangkahi Alquran, bilang sudah menikah."
"Tapi, setelah dibicarakan pelan-pelan, akhirnya ngaku juga, bahwa mereka baru akan berencana menikah,” jelas Ketua RT setempat yang enggan disebutkan namanya, Minggu, dikutip dari situs Humas Polri.
"Dari pengakuannya, memang dengan si perempuan ini sudah lama pacaran," lanjutnya.
Diketahui, AS baru saja lulus dari sebuah sekolah menengah pertama di Kota Banjarmasin.
Sementara IW adalah duda anak satu yang tak punya pekerjaan tetap.
Menurut Ketua RT, insiden penggerebekan terhadap IW ini bukanlah yang pertama.
Ia mengatakan, IW sebelumnya pernah membawa gadis lain yang juga di bawah umur untuk tinggal bersama.
IW terhitung sudah tiga kali menjalin hubungan asmara dengan gadis di bawah umur.
"Dia sudah menikah, punya anak, tapi cerai."
"Kejadian pertama pernah digerebek juga, sama beberapa gadis di bawah umur, tapi tidak di sini," katanya, dilansir TribunBanjarmasin.
Baca juga: 4 Fakta Oknum Polisi di Bukit Tinggi Digerebek karena Langgar Jam Bertamu, Didenda 100 Zak Semen
Baca juga: Setelah di Muara Tiku, Tambang Emas Ilegal di Jangkat Digerebek Polisi, Belasan Orang Ditangkap
Pada awal 2021, IW tertangkap basah membawa gadis remaja ke rumah yang berujung pada pernikahan.
Namun, pernikahan mereka hanya seumur jagung karena memutuskan bercerai.
"Lalu sekarang kejadian lagi, perempuannya beda lagi," ungkap Ketua RT tersebut.
Membuat Resah Warga
Ketua RT mengungkapkan perbuatan IW membawa gadis di bawah umur, membuat warga setempat kesal.
Pasalnya, kata Ketua RT, warga setempat masih memegang teguh norma agama.
Selain itu, mereka khawatir akan terkena bala jika membiarkan aksi IW tersebut.
"Kita kan hidup bertetangga, kalau ada yang menyimpang, tentu tidak boleh dibiarkan."
"Apalagi masyarakat kita di sini masih memegang teguh norma agama."
"Kita khawatir kalau kata orang dulu, kena bala-nya," bebernya.
Baca juga: Diduga Berselingkuh, Kades di Lampung Digerebek Warga, Main ke Rumah Wanita Bersuami saat Malam Hari
Baca juga: Diduga Pakai Narkoba, Oknum Polisi di Sulut Digerebek saat Check In Hotel Bersama Seorang Wanita
Terkait penggerebekan IW dan AS, Bhabinkamtibmas Kelurahan Sungai Andai Polsek Banjarmasin Utara, Aipda Andri S, mendatangi lokasi tersebut untuk menghindari kejadian yang tak diinginkan.
Ia pun mengapresiasi sikap warga setempat yang tak main hakim sendiri saat menggerebek IW.
“Saya langsung ke sana usai menerima laporan, ” ujarnya, Minggu, masih mengutip Humas Polri.
“Saya sangat mengapresasi warga setempat yang tidak langsung meradang dan main hakim sendiri, ” tambahnya.
RT dan perwakilan dari kepolisian kemudian melakukan mediasi antara keluarga IW dan AS untuk menyelesaikan masalah ini.
"Saat ini kita sebagai fasilitator, untuk penyelesaian masalah ini, karena memang kedua keluarga juga tidak membawanya ke jalur hukum," tutup Aipda Andri.
Kejadian Serupa
Penggerebekan kos mewah di kawasan Kampung Menjangan, Palebon, Pedurungan, Kota Semarang oleh warga, menemukan pasangan tak resmi yang sedang berada di dalam kamar.
Penggerebekan yang dilakukan pada Agustus 2021 lalu itu didasari atas kejengkelan warga yang sering melihat muda-mudi keluar masuk kos kosan.
Warga pernah menegur pengelola kos, namun tidak dihiraukan. Bahkan pengelola terkesan menantang warga.
Baca juga: Datangi Rumah Wanita Bersuami Jam 11 Malam, Oknum Kades di Lampung Digerebek Warga
Baca juga: 2 Oknum Dokter Digerebek saat Berduaan di Kamar, Istri Sah Lapor ke Polisi, IDI Sinjai Turun Tangan
Menurut keterangan para warga, praktik mesum tersebut terjadi hampir dua bulan terakhir.
Di tengah penerapan PPKM, pengelola kos mewah tersebut secara terang-terangan membuka layanan kamar kos murah secara short time.
Bahkan, layanan tersebut di-posting di sejumlah grup Facebook info kamar kos murah di Kota Semarang.
"Iya sempat posting di Facebook, 2 Jam harga Rp70 ribu sampai Rp100 ribu."
"Melihat harga murah dari kamar kos tersebut tentu kos laris manis."
"Namanya tempat kosnya Anugerah," terang Ketua RT 5 RW 4, Palebon, Noviar Yudho Prasetyo, Rabu (18/8/2021).
Menurutnya, para warga sekitar kos sering melihat pasangan anak muda keluar masuk kawasan kos tersebut.
Aktivitas itu tampak dari pagi, siang, sore hingga malam.
"Paling ramai malam minggu, banyak pasangan mondar-mandir di kawasan kos itu," paparnya.
Ia menjelaskan, kecurigaan warga terbukti benar ketika melakukan penggerebekan.
Warga mendapati dua sejoli bukan suami istri di satu kamar.
Awalnya, mereka tak mau membuka pintu kamar.
Selepas dipaksa mereka akhirnya membuka pintu.
Setelah ditanya, mereka beralibi sebagai pasangan yang telah bertunangan dan hendak menikah.
"Kami tak percaya begitu saja, kami cek KTP ternyata si pria sudah menikah si wanita masih lajang," jelasnya.
Sebagian artikel ini telah tayang di TribunJateng.com dengan judul Detik-detik Warga Gerebek Pasangan Mesum di Kos Mewah Semarang, Ngaku Lajang Ternyata Pria Beristri
(Tribunnews.com/Pravitri Retno W, TribunBanjarmasin/Noor Masrida, TribunJateng/Iwan Arifianto)