TRIBUNNEWS.COM - Mantan driver GoCar berinisial HO (54) sempat memandikan korban sebelum merudapaksa.
Penumpang berinisial EA (47) itu merupakan seorang perawat di klinik Ammarai Healthcare Assistance Jakarta.
Wakapolresta Bogor Kota, AKBP Ferdy Irawan, mengatakan pengungkapan kasus ini berawal dari adanya pelimpahan laporan dari Polda Metro Jaya ke Polresta Bogor Kota.
Kejadian rudapaksa tersebut diketahui terjadi pada Kamis, 16 Desember 2021.
Berikut penjelasan polisi terkait kronologinya sebagaimana dirangkum Tribunnews.com:
Pelaku Sebut Korban Harus Dirukiah
Dari keterangan korban, peristiwa itu bermula ketika memesan taksi online menggunakan aplikasi dari titik jemput di Pasanggrahan dengan tujuan ke Kebayoran Lama.
Namun, saat diperjalanan terjadi pembicaraan hingga akhirnya pelaku mengantar korban hingga ke rumahnya di wilayah Bogor Barat.
Dalam perjalanan, korban bercerita pada pelaku kalau dirinya merasa seperti ada bayang-bayang yang selalu mengikutinya kemanapun.
Baca juga: Sopir Taksi Online yang Rudapaksa Perawat Beralasan Suka Sama Suka
Baca juga: FAKTA-FAKTA Gadis 15 Tahun Dirudapaksa 14 Pria di Kafe, Korban Disekap 2 Hari, Alami Luka Fisik
Kasat Reskrim Polresta Bogor Kota, Kompol Dhoni Erwanto mengatakan, pelaku langsung menyebut kalau korban sedang diganggu jin.
Untuk terbebas dari gangguan jin, korban harus segera dirukiah.
"Kejadiannya 16 Desember, Iya jadi awalnya dalam perjalanan pelaku ini bilang kalau korban sedang diganggu Jin. Kemudian korban diantar ke rumah," ujarnya, Senin (20/12/2021), dikutip dari TribunnewsBogor.com.
Ritual Mandi Kembang
Korban sempat malakukan ritual mandi kembang bersama driver GoCar itu.