TRIBUNNEWS.COM - Pria di Kabupaten Pinrang, Sulawesi Selatan, Abdul Rahim (49), mengaku menjadi joki vaksin Covid-19 selama tiga bulan.
Ia juga mengaku sudah disuntik vaksin Covid-19 sebanyak 17 kali.
Rahim mendapatkan pelanggan dari mulut ke mulut.
Dalam melancarkan aksinya, Rahim hanya membawa fotocopy KTP pelanggan ke lokasi vaksinasi.
Dirinya berujar, petugas tidak mengenalinya meski menggunakan identitas orang yang ia wakili untuk divaksin.
"Kadang pakai masker kadang juga tidak," ujarnya, Selasa (21/12/2021), dikutip dari TribunPinrang.com.
"Biasa dua kali sehari. Tapi pernah tiga kali sehari saya disuntik vaksin," lanjutnya.
Baca juga: Bukan Penyekatan, Kemenhub Tegaskan Posko Perjalanan untuk Layani Screening dan Vaksinasi
Baca juga: Israel akan Beri Vaksin Covid-19 Dosis Keempat untuk Lansia
Berikut fakta-fakta pria yang mengaku menjadi joki vaksin sebagaimana dirangkum Tribunnews.com:
1. Diberi Upah hingga Rp 800 Ribu
Rahim mengaku sudah ada 14 orang yang ia wakili untuk divaksin Covid-19 demi mendapatkan kartu vaksin.
Rata-rata mereka adalah kenalan Rahim yang berada di lingkungan rumahnya.
Ia mendapat upah Rp 100 ribu sampai Rp 800 ribu setiap kali mewakili orang untuk divaksin.
Alasan Rahim ingin divaksin untuk memenuhi biaya kebutuhan sehari-hari.
"Untuk kebutuhan sehari-hari karena saya buruh bangunan. Kalau ada yang panggil saya pergi," ungkapnya.
2. Dinkes Duga ODGJ
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Pinrang, Dyah Puspita Dewi menuturkan, Abdul Rahim diduga merupakan Orang Dalam Gangguan Jiwa (ODGJ).
Namun, hal itu juga masih diselidiki.
"Menurut keluarganya, yang bersangkutan memang mengalami gangguan kejiwaan. Jadi perlu untuk diselidiki juga," katanya, dikutip dari TribunPinrang.com, Selasa.
Baca juga: Mengaku Sudah 17 Kali Divaksin, Rahim Sudah Tiga Bulan Jadi Joki Vaksin Covid
Baca juga: Sosok Abdul Rahim, Joki Vaksin Covid-19 yang Sudah Terima 17 Suntikan, Kini Diperiksa Polisi
3. Dinkes Cek Sampel Darah dan Urine Abdul Rahim
Tim Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Dinas Kesehatan Provinsi Sulsel turun melakukan tes darah dan urine Abdul Rahim.
Pengambilan sampel darah dan urine Abdul Rahim dilakukan di ruang Anev Satreskrim Polres Pinrang, Selasa.
Plt Kepala Bidang Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (P2P) Dinas Kesehatan Sulsel, dr Muhammadong mengatakan, pihaknya datang ke Pinrang untuk mengambil sampel darah dan urine Abdul Rahim.
"Kita kerja sama dengan Dinas Kesehatan Pinrang dan Polres Pinrang dalam melakukan pengecekan sampel darah dan urine Abdul Rahim," ujarnya di Polres Pinrang, Selasa, seperti diberitakan TribunPinrang.com.
Ia mengatakan, pengambilan sampel tersebut sebagai data kesehatan.
Untuk mengetahui reaksi dari 17 kali suntikan vaksin di tubuh Abdul Rahim.
"Dari data dasar urine dan darahnya itu nanti kita lihat. Apakah ada reaksi tubuh atau efek yang dihasilkan setelah 17 kali disuntik vaksin," terangnya.
Lalu, untuk hasil sampel tersebut akan diinformasikan secepatnya.
Baca juga: Jadi Joki Vaksin, Abdul Rahim Dibayar hingga Rp 800 Ribu untuk Sekali Suntik
Baca juga: Soal Joki Vaksin Covid-19 di Pinrang, Dinkes Sulsel Cek Sampel Darah dan Polisi Periksa 2 Saksi
4. Diperiksa Polisi
Masih dikutip dari TribunPinrang.com, Polres Pinrang tengah menyelidiki pengakuan Abdul Rahim yang menjadi joki vaksin.
Abdul Rahim telah dipanggil pihak kepolisian untuk diambil keterangannya pada Senin (20/12/2021).
Hal itu dikatakan Kasat Reskrim Polres Pinrang, AKP Deki Marizaldi.
"Kami masih terus mendalami pengakuan yang bersangkutan," ujarnya, Selasa.
Deki menuturkan, untuk hasil interogasi awal, Abdul Rahim mengakui jika dirinya telah mendapat suntikan vaksin belasan kali.
"Yang bersangkutan mengakui telah divaksin 16 sampai 17 kali," ungkapnya.
Ada lima titik lokasi vaksinasi yang diduga didatangi Abdul Rahim.
Lokasi tersebut yakni di RSUD Lasinrang Pinrang, Puskesmas Salo, Masjid Muhammadiyah, RS Khadijah, dan Masjid Nurul Amin.
"Untuk titik lokasinya itu kami juga masih lakukan pendalaman."
"Nanti akan kami sampaikan perkembangannya seperti apa," imbuh dia.
Baca juga: Dua Juta Dosis Vaksin Sinovac Hibah Tiongkok Tiba
Baca juga: Ditinjau Virtual oleh Ibu Negara, 600 Murid SD Al Azhar Bekasi Divaksinasi Covid-19
5. Kemenkes Dalami Pengakuan Abdul Rahim
Diberitakan Tribunnews.com sebelumnya, Kementerian Kesehatan (Kemenkes) akan mendalami video Abdul Rahim yang mengaku menjadi joki vaksin Covid-19 untuk mendapatkan uang.
Juru Bicara Vaksinasi Covid-19 Kemenkes, Siti Nadia Tarmizi menyebut, belum bisa memastikan kebenaran video berdurasi 31 detik itu.
Pihaknya akan memastikan kabar tersebut ke instansi terkait di provinsi Sulawesi Selatan.
"Nanti dicek dulu ke Sulawesi Selatan," ujar Nadia saat dikonfirmasi wartawan, Selasa.
(Tribunnews.com/Nuryanti/Rina Ayu Panca Rini) (TribunPinrang.com/Nining Angraeni)