TRIBUNNEWS.COM - Nasib nahas menimpa seorang kakek di Kota Semarang, Jawa Tengah.
Kakek yang belum diketahui identitasnya itu tewas setelah tersambar kereta api.
Beberapa jam sebelum kejadian, korban sempat nongkrong bareng bersama para sopir.
Bahkan, ada sopir yang memberikan sejumlah uang kepada korban.
Saat itu, korban diminta untuk pulang. Namun, ia mengatakan tak mau pulang dan ingin mencari teman yang bisa diajak kumpul.
Kakek tua tanpa identitas yang tewas tersambar kereta api di dekat palang pintu Kaligawe ternyata sempat nongkrong bareng bersama para sopir.
Korban sempat menghampiri para sopir di pos 1 pelabuhan Tanjung Emas Semarang selang empat jam sebelum tersiar kabar korban tersambar kereta api.
Para sopir ketika itu merasa kasihan terhadap korban sehingga sempat diberi sejumlah uang.
Baca juga: Kronologi Siswi SMK Tewas Ditikam Mantan Kekasih di Lampung, Sempat Melawan Hingga Pisau Bengkok
Baca juga: Kronologi Anggota TNI dan Istrinya Tewas Lompat dari Lantai 6 Hotel di Bogor, Sempat Bertengkar
"Iya korban sempat diberi uang oleh teman saya sekedar buat makan," ujar seorang saksi, Kris kepada Tribunjateng.com.
Ia mengaku, sempat penasaran dengan kabar ada seorang kakek tewas tersambar kereta api.
Ia kemudian mendatangi lokasi kejadian untuk memastikan kondisi korban bersama seorang temannya.
Selepas di lokasi kejadian, pakaian yang dikenakan korban dan satu kantung plastik hitam berisi sendal semakin menguatkan bahwa korban benar orang tua yang ditemuinya tadi sore.
"Korban pakai kaus partai nomor 4 dan bawa plastik hitam isi sendal. Ciri-cirinya sama dengan pak tua yang ngobrol sama saya tadi sore," katanya.
Ia menyebut, korban ketika berbincang dengannya mengaku warga Gayamsari.