TRIBUNNEWS.COM - Kepala Staf TNI Angkatan Darat (KSAD), Jenderal Dudung Abdurachman mengunjungi rumah orang tua Handi dan Salsabila.
Handi dan Salsabila merupakan korban kecelakaan di Nagreg, Kabupaten Bandung, Rabu (8/12/2021).
Dalam kasus kecelakaan sejoli ini, ditemukan adanya keterlibatan tiga oknum TNI AD.
Awalnya, Dudung berkunjung ke rumah orang tua Salsabila di Kampung Tegallame, Desa Ciaro, Kecamatan Nagreg, Kabupaten Bandung.
Dudung dan rombongan lalu melakukan tabur bunga di atas makam korban.
Setelah itu, KSAD beserta Jajarannya bertolak ke rumah keluarga Handi yang berada di wilayah Kabupaten Garut.
Baca juga: Jeritan Hati Ayah Korban Tabrakan Nagreg Saat Dirangkul KSAD Jenderal Dudung: Saya Nggak Kuat
Baca juga: Kronologi Pembuangan Jasad Sejoli di Nagreg Terungkap, Kolonel P Disebut Tolak Korban Dibawa ke RS
Berikut fakta-fakta terkait kunjungan KSAD Dudung sebagaimana dirangkum Tribunnews.com:
KSAD Dudung Minta Maaf ke Orang Tua Korban
Jenderal Dudung menyampaikan permintaan maaf atas tindakan anggota TNI AD terhadap Handi dan Salsabila.
"Saya sudah sampaikan kepada keluarga korban permohonan maaf atas nama institusi (TNI) Angkatan Darat," ujarnya di Garut, Senin (27/12/2021), dikutip dari Kompas.com.
Dudung juga memberikan santunan dari Komando Daerah Militer XIII/Merdeka kepada orang tua korban.
Sampaikan Duka Cita dan Beri Semangat
Ayah Salsabila, Jajang, mengaku bersyukur dan berterima kasih atas kedatangan Dudung beserta jajarannya.
"Beliau menyampaikan bela sungkawa dan turut berduka cita," kata Jajang, Senin, dilansir TribunJabar.id.