News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Kader PDIP di Sumatera Utara Pindah ke PPP Karena Alasan Mahal Jadi Caleg

Editor: Erik S
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ketua DPC PPP Deliserdang, Misnan Al Jawi memakaikan Amriono baju hijau tanda telah diterima menjadi Kader resmi PPP diacara ta'aruf pengurus baru beberapa waktu lalu

TRIBUNNEWS.COM, DELISERDANG- Kader PDI Perjuangan di Deliserdang, Sumatera Utara, Amriono memutuskan pindah ke PPP.

Amriono mengatakan keputusannya meninggalkan partai besutan Megawati Soekarnoputri itu karena didasarkan beberapa hal.

Misalnya adalah ambisinya menjadi anggota DPRD Deliserdang di pemilihan legislatif 2024.

"Hidup ini pilihan menurut saya, dan kita harus menentukan pilihan. Target ku jadi DPRD tahun 2024. Ya, di PPP aku dijamin (bakal dapat nomor urut) sama Misnan karena dia Ketua (DPC PPP Deliserdang). Ya mohon dukungan sajalah," ucap Amriono, Rabu (29/12/2021).

Amriono sudah resmi masuk ke PPP dan diumumkan oleh DPC PPP Deliserdang pada saat digelar kegiatan Ta'aruf (perkenalan) dengan pengurus baru di hotel Wing Kualanamu, Batang Kuis Minggu, (26/12/2021).

Baca juga: Calon Petahana Klaim Berhasil Gelar Pemilu Serentak Pertama dan Pilkada di Masa Pandemi

Ia mengaku sudah dari tahun 1987 menjadi kader PDI Perjuangan.

Pada saat itu ia pun mengaku masih duduk di bangku SMA.

"Ya, gimana, di PDIP enggak ada lagi porsiku (dirasa bakal enggak dapat nomor urut). Aku sudah jadi anggota biasanya, sementara di PPP aku pasti dapat (nomor urut). Ya begitulah hitung-hitunganku," kata Amriono.

Amriono berpendapat banyak hal lain yang membuatnya kemudian harus pindah.

Disebut PDI Perjuangan adalah partai mahal ketika ada kadernya yang ingin menjadi caleg.

Kader harus menyiapkan modal besar.

Baca juga: Kronologi Temuan Transmisi Lokal Omicron di Jakarta, Dinyatakan Positif saat akan Kembali ke Medan

Mengenai peluang untuk dapat nomor urut caleg, kata dia, akan berat.

Sebab, Ketua DPC PDI Perjuangan Deliserdang masuk Dapil II Deliserdang, tempat yang diinginkan Amriono.

"PDIP partai mahal, karena 24 ribu ribu (suaranya) kursinya cuma satu. PPP 10 ribu (suaranya) kursinya juga satu. Kalau nyaleg di PDIP rata-rata kawan habisnya bisa sampai Rp 1 miliar, kalau PPP masih bisa 4 sampai 5 ribu suara duduk," ucap Amriono.

Amriono mengaku sudah sangat yakin kalau dirinya tidak akan mendapatkan nomor urut di Dapil II.

Baca juga: PDIP Ingatkan Anies Jangan Rusak Lingkungan saat Bangun Sirkuit Formula E di Kawasan AncolĀ 

Dianggap selain Ketua DPC PDI Perjuangan Deliserdang juga masuk di Dapil II juga ada sosok Agustiawan Saragih yang merupakan petahana.

Selain itu ada juga dua dua nama lain lagi yang memang masuk kepengurusan bakal dapat nomor.

"Ketua PAC saja ada 5, dan belum lagi untuk yang perempuan. Yang pastikan sudah jelas bakal tergusur kalau di situ. Dulu aku yang nulis siapa yang bakal jadi caleg di PDIP. Tapi sekarang ya sudahlah. Di PPP aku dapat jabatan Wakil Ketua Majelis Pakar," sebut Amriono. (Indra Gunawan).

Artikel ini telah tayang di Tribun-Medan.com dengan judul Kader Militan PDI Perjuangan Lompat ke PPP, Amriono: Nyaleg Bisa Habis Rp 1 Miliar

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini