Laporan Wartawan Tribunnews.com, Namira Yunia Lestanti
TRIBUNNEWS.COM, SOLO – Produsen roti di Kecamatan Colomadu, Kabupaten Karanganyar, Jawa Tengah, mengeluhkan naiknya harga telur ayam, gula pasir, minyak goreng dan margarin selama Natal dan menjelang tahun baru 2022.
Naiknya harga sembako di pasaran membuat produsen roti harus memutar otak agar usahanya tetap berjalan tanpa menelan kerugian yang besar.
Seperti yang dilakukan Didik, produsen roti Andika asal Tohudan, Kecamatan Colomadu. Untuk menyiasati naiknya harga jual, Didik harus mengurangi ukuran dan mencari bahan baku alternatif yang harganya miring namun tidak mengurangi kualitas roti yang diproduksi.
Baca juga: Harga Telur Tembus Rp 2000 Per-Butir, Penjual Kue dan Bakso Menjerit
“Selama harga naik ini mau tidak mau saya harus cari bahan baku dengan merek lain, untuk margarin, gula pasir, dan minyak goreng saya cari yang harganya miring walau kualitasnya sedikit kurang dari biasanya,” ujar Didik saat diwawancarai via telepon, Jumat (31/12/2021).
Berdasarkan pemantauan tim Tribunnews Solo dari situs hargapangan.id, sejak sebelum Natal hingga 31 Desember 2021 harga telur di pasaran naik sekitar 17 persen dari harga awal Rp 15.000 menjadi Rp 30.000. Gula pasir naik 3 persen atau Rp 50 menjadi Rp 15.250, serta minyak goreng yang juga mengalami kenaikan 5 persen mencapai Rp 20.000 per liter.
Baca juga: Jelang Tutup Tahun, Harga Minyak Goreng Naik Lagi, Simak Harga Sembako di Jakarta Hari Ini
Terparah
Sekretaris Jenderal Ikatan Pedagang Indonesia (IKAPPI) Reynaldi mengatakan kenaikan harga kebutuhan pokok di tahun ini adalah yang paling parah jika dibandingkan tahun-tahun sebelumnya, terhitung sepanjang tahun ini ada 5 komiditas pangan yang naik signifikan.
“Permintaan akan bahan pokok yang semakin tinggi di beberbagi daerah sementara stock di pasaran semakin terbatas yang menjadi penyebab utama terjadinya lonjakan harga bahan pokok di pasaran,” tambah Reynaldi.
Kenaikan harga pokok ini diprediksi anak terus meningkat hingga h+5 setelah tahun baru 2022, namun tidak menutup kemungkinan jika akan berlangsung lebih lama.
Reynaldi berpesan agar pemerintah perlu mewaspadai ketersediaan atau stok bahan pokok di tahun 2022 mendatang dengan menggenjot wilayah produksi, dengan begini kenaikan bahan pokok ini tidak semakin membuat masyarakat menderita.