News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Pria Bandung Barat Datangi Mapolsek Batujajar Mengaku Dibegal, Polisi Sebut Pengakuannya Janggal

Editor: Eko Sutriyanto
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Sejumlah pengendara motor melintasi Jembatan Jembalas di Kampung Warung Pulus, RT 4/14, Desa Batujajar Timur, Kecamatan Batujajar, Kabupaten Bandung Barat (KBB), Rabu (29/12/2021).

Laporan Wartawan Tribun Jabar, Hilman Kamaludin

TRIBUNNEWS.COM, BANDUNG - Pria mabuk berinisial M, viral di sosial media. Pasalnya, ia mengaku menjadi korban begal di sekitar Jembatan BBS, Kecamatan Cihampelas, Kabupaten Bandung Barat (KBB).

Pria yang merupakan ojek online itu mengaku kehilangan dompet dan ponsel setelah dibegal 5 orang pelaku.

Ia juga datang ke Mapolsek Batujajar untuk melaporkan kejadian tersebut, pada Rabu (29/12/2021), dini hari.

Kapolsek Batujajar, AKP Nana Supriatna mengatakan, awalnya pria tersebut datang ke Mapolsek Batujajar dalam kondisi mabuk sehingga keterangannya pun tidak jelas.

"Dia hanya membicarakan, bahwa HP dan dompetnya diambil, kemudian kita melakukan interogasi awal dan meminta emailnya.

Baca juga: Kasus Penganiyaan M Kece, Irjen Napoleon Terancam Hukuman Maksimal 5 Tahun Penjara

Kemudian kita cek menggunakan aplikasi," ujarnya di Mapolsek Batujajar, Kamis (29/12/2021).

Setelah dilakukan pengecekan, kata Nana, posisi ponsel pria tersebut ada di daerah Jembatan BBS, kemudian polisi mendatangi lokasi karena saat itu ponselnya masih dalam keadaan aktif.

"Saat kami ke datang lokasi, ternyata benar ponselnya ditemukan di rumput.

Tapi, saat ditanya lagi, korban tidak jelas karena pengaruh alkohol," kata Nana.

Nana mengatakan, ponsel pria tersebut ditemukan di wilayah hukum Polsek Cililin, sehingga pihaknya langsung mengarahkan untuk membuat laporan ke Mapolsek Cililin.

"Tindakan kami sudah mendatangi TKP dan memeriksa saksi-saksi di sekitar kontrakan korban.

Setelah itu tiba-tiba ada video yang dibuat oleh salah satu anggota ormas yang menyatakan bahwa yang bersangkutan dibegal," ucapnya.

Terkait pembegalan tersebut, kata Nana, belum bisa dibuktikan karena harus dilakukan penyelidikan terlebih dahulu.

Halaman
12
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Klik Di Sini!

Berita Populer

Berita Terkini