TRIBUNNEWS.COM - Seorang bocah berinisial R (5) di Sumedang, Jawa Barat menjadi korban penyekapan.
Ia disekap di sebuah rumah dengan kaki dan tangan dirantai.
Kasus ini terungkap berawal dari kepulan asap yang membumbung dari rumah tersebut.
Warga yang mengetahui hal itu langsung menghubungi sekuriti dan warga lain juga berusaha memadamkan api.
Namun, hendak melakukan pemadaman manual, mereka mendengar suara lirih.
R, bocah berusia lima tahun ditemukan dalam kondisi mengkhawatirkan di dalam sebuah ruangan rumah di RT 04/10 Perumahan Anggrek Regency, Kelurahan Situ, Kecamatan Sumedang Utara, Kabupaten Sumedang, Jawa Barat.
Saat ditemukan kondisi bocah tersebut tubuhnya dalam keadaan dirantai di ranjang besi.
Baca juga: Bocah yang Ditemukan Disekap dan Dirantai di Sumedang Sudah Tak Punya Ibu, Ayahnya di Luar Kota
Baca juga: Janda Muda di Jember Aniaya Anaknya Hingga Meninggal Dunia, Korban Alami 4 Luka Benturan di Kepala
Kedua kakinya terikat rantai dengan ujung lain rantai itu diikatkan ke ranjang besi.
Juga kedua tangannya terikat rantai yang ujung rantainya diikatkan ke pelek mobil.
Bukan hanya itu, ditemukan dalam kondisi lemah karena diduga disekap sang pemilik rumah.
Terungkapnya kasus tersebut setelah warga melihat ada asap dari rumah tersebut, Rabu (5/1/2022).
Asap tersebut dipicu dari kebakaran akibat kompor yang tak dimatikan penggunanya.
Saat itu, Ketua RT 04, Toni S Liman, hampir sampai ke Sumedang dalam perjalanan dari Cirebon, ketika sekuriti menghubungi telepon genggamnya.
Sang sekuriti mengabarkan ada sebuah rumah mengeluarkan kepulan asap pekat tanda kebakaran kepadanya.