News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Di Surabaya, Utang Judi Merpati Berujung Duel Berdarah, Seorang Ambruk Terkena Senjata Tajam

Editor: Willem Jonata
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi

TRIBUNNEWS.COM - Duel berdarah antara dua pria terjadi di Jalan Karanggayam Kuburan Surabaya, Jawa Timur, Sabtu (8/1/2022) .

Saksi menyebut duel yang mengakibatkan seorang di antaranya tumbang bersimbah darah itu, dipicu masalah utang piutang.

Korban ditemukan tergeletak di jalan Karanggayam I Surabaya dengan luka bacokan.

Sebelumnya, korban sempat lari menyelamatkan diri setelah diserang menggunakan senjata tajam.

Baca juga: Pembunuhan di Subang, Pengacara: Danu Seperti Jadi Incaran Polisi

Baca juga: Suami di Garut Bunuh Istri Saat Tidur Lelap, Motif Cemburu, Keluaga Korban Curhat Pilu

Seorang saksi, Mutakin menyebut jika mulanya kedua pria itu terlibat percakapan berkait utang piutang.

"Tidak tahu utang berapa. Tapi berkaitan dengan hutang," kata Mutakin.

Selanjutnya, salah seorang pria akhirnya emosi dan mengajak berduel.

Lokasi korban duel berdarah di Karanggayam Surabaya tergeletak bersimbah darah akibat luka bacok. (Suryamalang.com)

Salah seorang pria kemudian mengambil sebuah parang yang disimpannya di motor.

"Korban dibacok beberapa kali, oleh pelaku," sebutnya.

Dengan luka bacok, korban mencoba menyelamatkan diri dan berlari ke arah Karanggayam gang I Surabaya.

"Korban kemudian ambruk di jalan," terangnya.

Kapolsek Tambaksari, Kompol M Akhyar membenarkan peristiwa itu.

Korban masih hidup dan langsung kami beri pertolongan ke rumah sakit Dr Soetomo," singkatnya di lokasi.

Motif pembacokan

Aksi pembacokan berawal dari tersangka yang tersinggung setelah ditagih korban terkait utang judi merpati. 

“Informasinya korban disuruh temannya menagih utang kepada pelaku,” ungkap Sumardiono, warga sekitar.

Saksi menyebutkan korban yang saat itu bersama pelaku di depan makam jalan Karang Gayam I, langsung dibacok menggunakan parang. 

"Setelah dibacok, korban melarikan diri masuk ke gang, namun terus dikejar pelaku hingga 500 meter,” paparnya lebih lanjut.

Korban yang sudah tidak kuat, akhirnya ambruk di depan toko warga.

Melihat korbannya terkapar Ilham bukannya menghentikan aksinya tapi justru dengan beringas melanjutkan aksinya membacok penjual gado-gado yang sudah tak berdaya itu. 

“Saat korban terjatuh, oleh pelaku kembali dibacok hingga mengalami luka di kepala, kedua tangan dan kedua kakinya,” tandasnya.
 

Pelaku diringkus

Peristiwa duel berdarah tak berimbang Karanggayam Surabaya ditangani oleh polisi dengan cepat.

Pelaku pembacokan, seorang pemuda berambut gondrong  yang diidentifikasi sebagai M Ilham (26) berhasil diringkus 2 jam dari laporan kejadian.

Unit reskrim Polsek Tambaksari, dikabarkan meringkus M. Ilham (26), dirumahnya jalan Gembong II DKA Surabaya.

Ng Ghim Hong, peranta penyeludup rokok dijatuhi hukuman 4 tahun penjara serta denda sebesar S$ 34 juta dollar Jumat (2/1/2019). (Today Online)

Ilham sebelumnya berbuat kejahatan membacok korban Choirul Imam (45), warga Bogen Surabaya dengan senjata tajam jenis parang.

Kapolsek Tambaksari, Kompol M Akhiyar membenarkan penangkapan Ilham.

"Alhamdulillah sudah tertangkap. Dua jam dari laporan kejadian tersebut," kata Akhyar, Sabtu (8/1/2022).

Meski begitu, Akhyar belum bisa memberikan keterangan terkait motif pelaku nekat menganiaya korban dengan membabi buta menggunakan parang.

"Masih kami periksa intensif," singkatnya.

Sementara itu, Akhyar menjelaskan jika kondisi korban masih kritis dan dalam perawatan medis di RSUD Dr Soetomo Surabaya.

"Korban sudah didampingi keluarga. Saat ini dirawat intensif. Nanti akan dioperasi," tandasnya.

Pelaku dikenal tukang buat onar

Pelaku pembacokan bernama M Ilham (27) warga Gembong II DKA Surabaya dikenal sering membuat keributan dan pemukulan terhadap warga.

Selama ini kelakuannya belum pernah dilaporkan polisi karena diselesaikan secara kekeluargaan.

Tapi kali ini Ilham langsung masuk penjara. Ia jadi terduga pelaku pembacokan pada korban Choirul Imron (45) warga Bogen nomor Surabaya.

Subairi warga yang ditemui di lokasi mengatakan, beberapa kali pelaku sering terlibat keributan dan pemukulan terhadap orang yang tidak bersalah.

"Pelaku (Ilham) ini memang sering berbuat onar di kampung, bahkan melakukan pemukulan terhadap warga yang tidak bersalah," ungkapnya.

Meski sering berbuat onar dan pemukulan, warga mengaku tidak melaporkan pelaku dan lebih mengedepankan kekeluargaan.

"Selama ini warga tidak pernah melaporkan kepada Polisi, karena kasihan kepada keluarganya. Bapaknya pelaku itu baik sama warga," tambahnya.

Kapolsek Tambaksari, Kompol M. Akhyar, bahwa pelaku sering berbuat onar di kampung, namun warga memilih menempuh penyelesaian secara kekeluargaan.

"Kami sudah sering melakukan sosialisasi kepada warga, untuk melaporkan setiap kejadian di wilayah masing masing, hal itu untuk memberikan efek jera," ujarnya.

Seperti diberitakan sebelumnya, Penjual gado - gado, Choirul Imron (45) warga Jalan Bogen, dibacok oleh Ilham (27) warga Gembong II DKA Surabaya, Sabtu (8/1/2022) sekitar pukul 17.00 WIB.

Artikel ini telah tayang di SuryaMalang.com dengan judul Pemuda Gondrong Sabetkan Parang Saat Ditagih Hutang Judi, Diringkus 2 Jam Pasca Duel Berdarah dan Duel Berdarah di Karanggayam Surabaya, Urusan Hutang Piutang Berujung Sabetan Senjata Tajam

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini