TRIBUNNEWS.COM, JAYAPURA - Selama dua hari Sabtu (8/1/2022) hingga Minggu (9/1/2022), bentrok terjadi antar warga Lanny Jaya dan Nduga di Distrik Wouma, Kabupaten Jayawijaya, Papua.
Bentrokan tersebut mengakibatkan dua warga meninggal. Mereka adalah Sibelu Gwijangge dan Luok Heluka.
Sementara 24 orang lainnya luka-luka akibat benda tajam dan panah.
Sebanyak 40 honai (rumah adat masyarakat pegunungan) ikut terbakar.
"Korban yang meninggal dunia dan luka-luka sudah dievakuasi ke RSUD Wamena untuk dilakukan pemeriksaan medis," ujar Kabid Humas Polda Papua Kombes Ahmad Musthofa Kamal, melalui keterangan tertulis, Selasa (11/1/2022).
Untuk mengantisipasi aksi lanjutan, aparat keamanan melakukan penjagaan pada kedua kelompok massa.
Menyikapi bentrokan, Bupati Lanny Jaya Befa Jigibalom bersama Forkopimda Jayawiya melakukan pertemuan dengan masyarakat Kabupaten Lanny Jaya untuk menyelesaikan konflik tersebut.
Baca juga: Bentrok Antar Remaja di Percut Sei Tuan Sumut, Seorang Warga Tewas Tertembak Air Softgun
"Kami pemerintah tidak berpihak kepada siapapun dan berada di tengah-tengah, kita akan payungi seluruh masyarakat agar masalah ini dapat segera diselesaikan dengan baik."
"Kita berdoa agar permasalahan ini dapat segera diselesaikan, sehingga tidak meluas menjadi permasalahan baru," ujar Befa.
Sementara itu Bupati Jayawijaya John Richard Banua meminta agar semua yang terlibat dalam pertikaian tersebut bisa menahan diri agar jumlah korban dan kerugian materil tidak bertambah.
Selain itu, ia bersama unsur Forkompinda dari Lanny Jaya maupun Nduga, berusaha menyelesaikan permasalahan yang terjadi.
"Permasalahan yang terjadi kemarin bagaimana agar kita dapat selesaikan dengan baik dan saya harap agar kita bisa menahan diri. Saya senang karena tokoh-tokoh dapat mengendalikan masyarakat di sini dengan baik," kata dia.
Artikel ini telah tayang di Tribun-Papua.com dengan judul Dua Orang Tewas dan 24 Terluka dalam Bentrokan Warga di Wamena Papua, Bupati: Ayo Menahan Diri