Kemudian meminjam motor temannya untuk mengejar korban ke arah selatan Jalan Jombang.
Ada dua alasan pelaku mengejar korban.
Pertama karena marah saat korban membleyer-bleyer mobilnya ketika balik kanan dan pelaku ingin melindungi DYW, wanita yang dicari korban.
"Jadi ada dua pengakuan pelaku, pertama marah karena bleyeran oleh korban dan ingin melindungi saksi DYW," ungkapnya.
Begitu berhasil mengejar korban, pelaku langsung menghentikan mobil korban tepat di Jalan Jombang, selatan Kantor Bulog.
Setelah berhenti, korban diseret paksa keluar mobil dan dianiaya.
Tak puas dengan aksi bogem mentahnya, salah satu pelaku, AB (17) kemudian menghunuskan badik yang diambilnya dari balik bajunya.
AB menusukkan badiknya ke perut dan pinggang kanan korban.
Kejadian dini hari itu diketahui saksi Tholib (30) dan Wanto (32) dan langsung melerai ulah brutal pelaku.
Baca juga: Lagi, Penusukan Terjadi di Ibaraki Jepang, Wanita 57 Tahun Tewas
Korban yang terluka kemudian dibawa ke Rumah Sakit Muhammadiyah Lamongan untuk mendapatkan perawatan.
Penyidik masih mendalami dua alasan dua pelajar itu tega menganiaya korban.
"Saksi DYW, mengakui kalau ia adalah calon istri korban," kata AKBP Miko Indrayana.
Tidak ada alasan pembenar apapun bagi pelaku tindak kekerasan.
Menurut Miko, sah-sah saja pengakuan pelaku.