News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Kasus Asusila Anak Didik di Pamekasan

Kasus Asusila Habib Yusuf Alkaf: Modus Minta Dipijat, Korban Trauma Berat hingga Berhenti Mondok

Penulis: Nuryanti
Editor: Pravitri Retno W
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Habib Yusuf Alkaf

TRIBUNNEWS.COM - Polres Pamekasan menahan Habib Yusuf Alkaf yang diduga mencabuli dua santriwatinya.

Tersangka ditahan di rumah tahanan Polres Pamekasan hingga 20 Februari 2022 mendatang.

Penyidik Polres Pamekasan telah mengumpulkan barang bukti dari korban.

Jumlah korban dugaan pencabulan diperkirakan akan bertambah.

Baca juga: Profil Habib Yusuf Alkaf, Ditangkap Polisi Terkait Dugaan Kasus Asusila Anak di Bawah Umur

Baca juga: Jemaah Akhirnya Meminta Maaf, Serahkan Penanganan Kasus Asusila Habib Yusuf Alkaf kepada Polisi

Berikut informasi terbaru kasus Habib Yusuf Alkaf sebagaimana dirangkum Tribunnews.com:

Polisi Ungkap Modus Tersangka

Kasat Reskrim Polres Pamekasan, Tomy Prambana, mengungkapkan modus tersangka adalah mengajak korban masuk ke studio dan diminta memijat.

Aksi pencabulan disebut dilakukan di dalam studio tempat membuat konten pengajian yang kerap diunggah di akun YouTube milik Yusuf.

Setelah memijat, korban kemudian diminta merangsang sampai tersangka ejakulasi.

Air mani yang keluar dari tersangka kemudian diminta diusapkan ke wajah korban dengan dalih untuk mendapatkan berkah dan awet muda.

"Tersangka tidak sampai menyetubuhi kedua korban sehingga korban tidak sampai hamil," ujarnya, Kamis (3/2/2022), dilansir Kompas.com.

Habib Yusuf Alkaf. (YouTube Habib Yusuf Alkaf Official)

Korban Alami Trauma Berat

Tomy Prambana menjelaskan, kondisi kedua korban saat ini trauma berat.

Bahkan, seorang korban sampai meninggalkan rumahnya dan pindah tempat tinggal ke Jakarta.

Baca juga: Habib Yusuf Alkaf Ditangkap saat Hendak Mengisi Pengajian, Diduga Asusila Anak di Bawah Umur

Baca juga: Hendak Isi Pengajian, Habib Yusuf Alkaf Ditangkap atas Kasus Dugaan Asusila Anak di Bawah Umur

Sedangkan, korban lainnya masih dalam tahap pendampingan oleh Pusat Pelayanan Terpadu Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (P2TP3A) Kabupaten Pamekasan.

"Untuk penyembuhan trauma, P2TP3A yang mendampingi karena korban mengalami trauma berat," kata Tomy, seperti diberitakan Kompas.com, Kamis.

Polisi Amankan Barang Bukti

Dikutip dari Surya.co.id, Tomy Prambana menyebut, dua korban yang diduga dicabuli oleh tersangka rata-rata masih berusia 16 tahun.

Dua korban merupakan warga Pamekasan dan warga Jakarta.

Polisi telah mengamankan sejumlah barang bukti berupa pakaian yang sempat dipakai S saat diduga terjadi pencabulan.

Sedangkan, pakaian yang dipakai Y sewaktu dipakai saat diduga dicabuli dibuang oleh korban karena merasa trauma.

Saat ini, kedua korban telah berhenti menjadi anak didik Habib Yusuf Alkaf.

Jemaah Habib Yusuf Alkaf mendatangi Mapolres Pamekasan dan meminta Habib Yusuf Alkaf dibebaskan, Senin (31/1/2022) malam. (Tribun Jatim Network/Kuswanto Ferdian)

Diketahui, Habib Yusuf Alkaf ditangkap polisi di Pasar Omben, Kabupaten Sampang, Madura, Senin (31/1/2022) sekitar pukul 19.30 WIB.

Habib Yusuf Alkaf ditangkap polisi saat hendak mengisi pengajian.

Baca juga: Jemaah Datangi Polres Pamekasan, Minta Habib Yusuf Alkaf Dibebaskan

Baca juga: Massa Ancam Tak akan Tinggalkan Polres Pamekasan Jika Habib Yusuf Alkaf tidak Dibebaskan

Polres Pamekasan telah melakukan dua kali pemanggilan terhadap tersangka untuk dimintai keterangan perihal laporan tindak pidana pencabulan dari para korban sekitar November 2021 lalu.

Namun, tersangka tidak hadir ke Mapolres Pamekasan.

Dari hasil gelar perkara yang telah dilakukan, dinyatakan Habib Yusuf Alkaf memenuhi unsur pidana melakukan pencabulan terhadap dua anak di bawah umur.

(Tribunnews.com/Nuryanti) (Surya.co.id/Kuswanto Ferdian) (Kompas.com/Kontributor Pamekasan, Taufiqurrahman)

Berita lain terkait Habib Yusuf Alkaf

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini