Laporan Wartawan Tribun Jabar Firman Suryaman
TRIBUNNEWS.COM, TASIKMALAYA - Seutas tali pramuka ditemukan saat CM (25), mahasiswa sebuah perguruan tinggi di Kota Tasikmalaya, ditemukan tewas pada Minggu (6/2/2022) malam.
Jasad CM ditemukan oleh kakak kandungnya sendiri AM (29) di kamar mandi rumah yang dikontrak korban di Perumahan Bumi Parahyangan.
Dugaan sementara polisi, CM diduga sengaja akhiri hidup, karena di tubuhnya tak ditemukan luka mencurigakan.
Dengan tali pramuka berwarna putih itulah, CM melakukan aksi yang mengakhiri hidupnya.
CM diduga gantung diri akibat rugi besar bermain trading kripto. Kerugiannya ditaksir sampai ratusan juta rupiah.
Baca juga: Tekan Laju Gelombang Penambang Kripto, Argentina Naikkan Biaya Listrik Jadi Empat Kali Lipat
Dugaan tersebut diungkapkan kakak kandung CM, Melinda Anggraeni (29), yang pertama kali menemukan korban gantung diri.
Melinda mengatakan bahwa adiknya CM tinggal seorang diri di rumah kontrakan perumahan tersebut.
Melinda mengetahui bahwa adiknya menekuni trading kripto. Sebelumnya, adiknya pernah mendapat untung besar, tetapi CM belum lama ini menginformasikan bisnis tradingnya merugi selama setahun terakhir.
"Saya mulanya ditelepon orangtua kalau adik saya beberapa hari tak bisa dihubungi. Saya kebetulan bersama suami tinggal di Kota Tasikmalaya. Beberapa hari terakhir memang adik saya mengeluhkan kalau bisnisnya (trading kripto) sedang turun," jelas Melinda saat dimintai keterangan polisi di lokasi kejadian, Senin (7/2/2022) pagi.
Setelah mendapat kabar bahwa orangtuanya tidak bisa menghubungi CM, Melinda dan suami akhirnya mendatangi rumah kontrakan adiknya.
Karena rumah kontrakan tersebut terkunci dari dalam rumah, Melinda meminta bantuan satpam untuk membongkar paksa kunci pintu.
Tak lama setelah masuk rumah kontrakan, Melinda dan suaminya menemukan CM sudah tewas gantung diri di kamar mandi.
"Usai ditemukan langsung lapor polisi," tambah dia.
Baca juga: Harga Kripto Terbaru, Dogecoin dan Bitcoin Pimpin Penguatan