TRIBUNNEWS.COM, BANDUNG - Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung menyiapkan tempat isolasi terpadu pasien Covid-19 di Green Kawaluyaan.
Tempat isolasi terbaru ini mulai bisa beroperasi dua hari ke depan.
Plt. Wali Kota Bandung Yana Mulyana mengatakan tempat isolasi di Jalan Kawaluyaan No. 70 Bandung ini memiliki kapasitas 100 tempat tidur.
“Nantinya, pasien Covid-19 dengan gejala ringan dari rumah sakit atau puskesmas untuk diisolasi terpadu di sini,” ujar Yana, Selasa, (15/2)
Syarat bagi pasien Covid-19 yang hendak melakukan isolasi terpadu harus datang ke puskesmas atau rumah sakit terlebih dulu.
Setelah dinyatakan bergejala ringan dan mendapat rujukan bisa diisolasi mandiri, baru sang pasien bisa melakukan isolasi terpadu di sini.
Kendati sudah menyiapkan isolasi terpadu pasien Covid-19, Yana berharap segala fasilitas ini tidak sampai terpakai.
Artinya, angka penularan Covid-19 di Kota Bandung kembali menurun dan landai.
Guna mendukung upaya bersama menurunkan kasus penyebaran, Yana mengajak kepada masyarakat untuk segera melakukan vaksinasi.
Hal ini juga berguna untuk menghindari gejala berat sekalipun kita harus terpapar Covid-19.
“Saya ingatkan untuk senantiasa menjaga protokol kesehatan. Minimal pakai masker. Insyaallah kalau kita lakukan, akan terhindar,” pesannya.
Sagas Covid-19 Kota Bandung mencatat, kasus aktif Covid-19 di Kota Bandung, Selasa (15/2) sudah menjadi 6.072 kasus atau bertambah 739 kasus dalam 24 jam.
Kasus tertinggi masih di wilayah Kecamatan Antapani dengan 371 kasus, disusul Coblong 355 kasus, Sukajadi 311 kasus, Lengkong 274 kasus, dan Buahbatu 272 kasus.
Sedangkan di tingkat kelurahan, kasus tertinggi masih berada di Kelurahan Antapani Kidul dengan 177 kasus, disusul Dago 113 kasus dan Babakan Sari 109 kasus.
Dua kelurahan lainnya, Sarijadi dan Turangga juga mencatat kasus di atas 100, yakni 108 dan 102 kasus.
Mengantisipasi melonjaknya kasus, Pemkot Bandung sudah meminta kecamatan untuk menyiapkan tempat isolasi, minimal masing-masing satu lokasi.
"Mari bersama-sama turunkan kasus penyebaran Covid-19, salah satunya segera ikut vaksinasi bagi yang belum," ujarnya.
Baca juga: Herry Wirawan Divonis Seumur Hidup, Ridwan Kamil Dorong Jaksa Penuntut Umum Lakukan Banding
Salip Jakarta
Di tingkat nasional, Jawa Barat kini juga tercatat sebagai provinsi dengan kasus aktif Covid-19 terbanyak di Indonesia, menyalip DKI Jakarta yang biasanya menempati posisi pertama tingkat nasional.
Kementerian Kesehatan RI mencatat, kasus aktif di Jabar kemarin, sudah mencapai 116.698 kasus, jauh di atas DKI Jakarta dengan 83.642 kasus.
Kabar baiknya, jumlah kesembuhan di Jabar juga tergolong tinggi.
Sebagai contoh, pada 10 Februari, saat kasus baru bertambah 9.403 kasus, jumlah pasien yang sembuh juga bertambah 2.402. Pada 11 Februari, saat jumlah kasus bertambah 8.945, jumlah kesembuhan 1.590.
Begitu juga Pada 12 Februari, yang meski kasus barunya mencapai 14.106 kasus, kesembuhan juga bertambah 1.817 kasus.
Pada 13 Februari, saat jumlah kasus bertambah 10.050, jumlah kasus yang sembuh sebanyak 1.245, sementara pada 14 Februari, kasus baru bertambah 8.333 sementara kesembuah 2.093.
Pusat Informasi dan Koordinasi Covid-19 Jawa Barat mencatat dalam periode 7-13 Februari 2022, Kota Bekasi menjadi penyumbang kasus Covid-19 terbesar di Jabar dengan 17.451 kasus, kemudian Kota Depok dengan 12.887 kasus, Kabupaten Bogor 9.441 kasus, Kabupaten Bekasi 6.854 kasus, Kota Bogor 5.034 kasus, Kota Bandung menambah 4.717 kasus, dan Kabupaten Karawang menambah 1.768 kasus.(nandri prilatama.tiah sm/syarif)
Baca juga: Antre Berjam-jam Demi Minyak Goreng Murah, Pembeli Harus Celupkan Jari Kelingkingnya ke Tinta