Laporan Wartawan Tribun Jabar, Hilman Kamaludin

TRIBUNNEWS.COM, BANDUNG BARAT - Lima kecamatan di wilayah Kabupaten Bandung Barat (KBB), Jawa Barat, diterjang longsor, Kamis (18/2/2022).

Longsor terjadi di sejumlah titik yang tersebar di di Kecamatan Cikalongwetan, Cililin, Gununghalu, Cipongkor, dan Ngamprah.

Belasan rumah rusak dan akses jalan terputus karena tertimbun material longsor.

Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) KBB, Duddy Prabowo, mengatakan, longsor di Cikalongwetan terjadi di dua kampung, yakni Kampung Pasirmalang dan Cipare, Desa Cipada, hingga menyebabkan dua unit rumah terdampak.

"Penyebabnya hujan deras dan akibat drainase tidak berfungsi, hingga air meluap ke rumah dan TPT dengan panjang sekitar 25 meter dan tinggi 3 meter ambruk," ujarnya saat dihubungi, Jumat (18/2/2022).

Di Kecamatan Cililin, tanah longsor menerjang Kampung Pasirnangka, RT 1/15, Desa Batulayang, hingga menyebabkan dua unit rumah terancam ambruk tergerus longsor dari tebing yang tingginya 6 meter dan panjang 9 meter.

Kemudian di Kampung Cipeuteuy, RT 3/4, Desa Batulayang, bencana longsor menerjang dua unit rumah dan di Kampung Ciseueup, RT 3/3, Desa Karyamukti satu unit rumah terancam tergerus longsor dari tebing setinggi 4 meter dan panjang 6 meter.

Baca juga: Buka Akses kePasar Global, Good Design Indonesia 2022 Disosialisasikan di Bandung

"Kejadiannya saat hujan deras mengguyur wilayah Cililin sejak pukul 18.00 sampai pukul 22.00 WIB."

 "Jadi kejadian itu mengakibatkan di beberapa terjadi bencana longsor yang saat ini dalam penanganan," kata Duddy.

Di Kecamatan Gununghalu, longsor terjadi di jalan kabupaten yang menghubungkan Kecamatan Gununghalu dan Cipongkor, tepatnya di Kampung Sodong, RT 3/6, Desa Sukasari.

"Lalu di Kampung Sengked, RT 3/7, Desa Sukasari, longsor menyebabkan satu rumah terancam dan berdampak terhadap jalan gang antar RT," ucapnya.

Di Kecamatan Cipongkor, longsor menerjang empat kampung, yakni Kampung Cimarel, Cigintung Cikadu, dan Babakan Salam.

Longsor ini menyebabkan sebanyak 14 rumah terancam tergerus longsor tebing.

"Penyebabnya masih karena hujan deras, drainase yang kurang baik, dan tanah tebing di sekitar rumah warga juga labil," kata Duddy.

Terakhir, longsor tebing setinggi 20 meter tejadi di jalan desa di RT 2/8, Desa Cilame, Kecamatan Ngamprah, KBB, hingga menyebabkan sejumlah sawah warga tertimbun longsor.

"Dari semua kejadian longsor di beberapa titik itu kami sudah mengamankan area kejadian, dan mengevakuasi warga yang rumahnya berdekatan dengan tebing yang longsor ke tempat yang lebih aman," ujarnya.